Lombok - Dalam memajukan kekayaan intelektual (KI) di Indonesia tentunya tidak dapat hanya dilakukan secara mandiri. Diperlukan dukungan serta kerja sama dengan organisasi internasional maupun Kantor KI negara lain. Sebagai salah satu bentuk nyata dukungan dimaksud adalah melalui pengembangan dan peningkatan sumber daya manusia (SDM).
Hal tersebut disampaikan oleh Min Usihen selaku Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual pada ASEAN Working Group on Intellectual Property Cooperation (AWGIPC) Meeting dengan Kantor KI Eropa atau European Union Intellectual Property Office (EUIPO) pada 8 November 2023 di Pullman Hotel Mandalika, Lombok.
“Saat ini banyak tantangan baru dalam perkembangan KI di mana semakin banyaknya macam jenis produk KI yang lahir karena teknologi yang terus berkembang,” ujar Min Usihen.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa pemajuan KI di Indonesia sampai saat ini telah mendapatkan dukungan dari EUIPO melalui pelatihan peningkatan SDM maupun benchmarking yang diharapkan dapat memberikan layanan KI yang tepat waktu dan berkualitas.
Selaras dengan itu, Ignacio De Medrano Caballero selaku Manager of International Cooperation EUIPO menyampaikan bahwa kerja sama antar kantor KI sangat diperlukan untuk bertukar pikiran sebagai upaya peningkatan sistem pelindungan dan penegakan KI.
“Selain itu, negara - negara di Asia Tenggara, khususnya Indonesia diharapkan juga dapat mengedukasi untuk membentuk kapasitas pengusaha lokal dalam melindungi, mengkomersialisasikan serta memasarkan produk barang atau jasanya,” tutur Ignacio.
“Hal tersebut diharapkan agar masyarakatnya dapat mengandalkan KI sebagai tulang punggung pencarian ekonomi sehingga bisa tumbuh secara mandiri,” pungkasnya.
Sebagai informasi, AWGIPC yang diselenggarakan pada 6 s.d 10 November 2023 ini merupakan forum pertemuan rutin antar negara anggota ASEAN yang dihadiri oleh perwakilan dari Kantor KI di negara anggota ASEAN.
Tujuan kegiatan ini adalah membahas isu-isu penting yang mencakup kemajuan Scooping Study untuk mengidentifikasi area prioritas AWGIPC, persiapan untuk negosiasi yang akan datang tentang Upgraded IP Framework Agreement, status implementasi dari ASEAN IPR Action Plan 2016-2025, pengembangan Rencana Aksi HKI Pasca 2025, serta dukungan dan koordinasi dari negara-negara anggota ASEAN dan mitra dialog.
Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum menerima audiensi dari Konsultan Lembaga Manajemen Kolektif (LMK) Perkumpulan Reproduksi Cipta Indonesia (PRCI) pada Jumat, 13 Juni 2025, di Ruang Rapat Gedung DJKI, Jakarta. Pertemuan ini membahas usulan terkait penyusunan pedoman royalti bagi karya cipta tulis.
Jumat, 13 Juni 2025
Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum Republik Indonesia menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Pemeriksaan Substantif Indikasi Geografis secara daring sebagai bagian dari upaya percepatan pelayanan publik serta penyesuaian terhadap kebijakan efisiensi anggaran nasional.
Kamis, 12 Juni 2025
Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI), Kementerian Hukum Republik Indonesia, turut berpartisipasi aktif dalam forum internasional bertajuk Indonesia’s Success Stories yang diselenggarakan di Park Hyatt Jakarta pada Rabu, 11 Juni 2025. Kegiatan ini merupakan kerja sama antara Motion Picture Association (MPA), Kementerian Kebudayaan, serta berbagai asosiasi film nasional dan internasional.
Rabu, 11 Juni 2025
Selasa, 17 Juni 2025
Selasa, 17 Juni 2025
Senin, 16 Juni 2025