Pekanbaru - Johani Siregar selaku Pemeriksa Paten Ahli Utama melihat antusiasme yang tinggi dari inventor dalam kegiatan Patent One Stop Service (POSS) di Provinsi Riau.
“Luar biasa antusiasmenya. Banyak potensi yang harus diarahkan, mulai dari membuat drafting permohonan paten sampai permohonan tersebut diberi paten,” ujar Johani dalam kegiatan asistensi di Gedung LPPM Universitas Riau, Kamis, 19 September 2024.
Ia berharap agar lebih banyak lagi perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta yang terlibat dalam kegiatan ini. Lebih jauh lagi, ia berharap pihak industri dapat lebih banyak dilibatkan.
“Walaupun potensinya cukup besar, kesadaran tentang pelindungan kekayaan intelektual masih kurang. Jangan selalu berpikir menciptakan paten itu sulit,” tambahnya.
Mahruzar, Pemeriksa Paten Utama, menyebutkan bahwa masih ada tantangan di Riau, salah satunya adalah masih banyaknya pemohon yang mengajukan hak cipta sebagai paten.
“Misalnya seperti metode pembelajaran, itu tidak bisa didaftarkan sebagai paten karena itu bukan merupakan invensi yang merujuk pada undang-undang,” jelas Mahruzar.
Dalam rangkaian kegiatan POSS ini terdapat asistensi dan sosialisasi terkait paten dari para narasumber yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman sistem paten di Indonesia.
“Ternyata masih ada masalah seperti ini di wilayah, harus menjadi evaluasi bagi DJKI untuk lebih gencar memberikan diseminasi tentang kekayaan intelektual,” lanjut Mahruzar.
Ismawati, salah satu inventor dari Fakultas Kedokteran Universitas Riau, menyatakan bahwa kegiatan ini sangat membantu dan efisien. Ia langsung mendapatkan masukan dan solusi mengenai kendala yang dihadapinya saat proses drafting.
“Semoga kegiatan seperti POSS ini diperluas jangkauannya dan ditingkatkan frekuensinya. Kegiatan sosialisasi seperti ini harus dilakukan berkelanjutan. Terima kasih atas pendampingannya, ini sangat membantu,” kata Ismawati.
DJKI terus berupaya meningkatkan kualitas layanan dan kuantitas permohonan kekayaan intelektual. Kegiatan POSS merupakan salah satu upaya DJKI dalam menggali potensi dan memberikan solusi atas pertanyaan atau kendala inventor dan calon inventor di seluruh wilayah di Indonesia.
Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum menerima audiensi dari Konsultan Lembaga Manajemen Kolektif (LMK) Perkumpulan Reproduksi Cipta Indonesia (PRCI) pada Jumat, 13 Juni 2025, di Ruang Rapat Gedung DJKI, Jakarta. Pertemuan ini membahas usulan terkait penyusunan pedoman royalti bagi karya cipta tulis.
Jumat, 13 Juni 2025
Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum Republik Indonesia menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Pemeriksaan Substantif Indikasi Geografis secara daring sebagai bagian dari upaya percepatan pelayanan publik serta penyesuaian terhadap kebijakan efisiensi anggaran nasional.
Kamis, 12 Juni 2025
Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI), Kementerian Hukum Republik Indonesia, turut berpartisipasi aktif dalam forum internasional bertajuk Indonesia’s Success Stories yang diselenggarakan di Park Hyatt Jakarta pada Rabu, 11 Juni 2025. Kegiatan ini merupakan kerja sama antara Motion Picture Association (MPA), Kementerian Kebudayaan, serta berbagai asosiasi film nasional dan internasional.
Rabu, 11 Juni 2025
Senin, 16 Juni 2025
Senin, 16 Juni 2025
Jumat, 13 Juni 2025