DJKI dan EAPO Rumuskan Kerja Sama Dalam Hal Capacity Building Termasuk Beasiswa

Denpasar - Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) bahas peluang kerja sama di bidang invensi paten robotik dengan Eurasian Patent Office (EAPO) yang terdiri dari beberapa negara di antaranya Kyrgyztan, Azerbaijan, Armenia, Federasi Rusia, Kazakhtan, Tajikistan dan Belarus.

Saat ini, Indonesia merupakan negara yang memiliki potensi besar di bidang paten karena banyak anak-anak muda yang ikut dalam kompetensi paten. Hal ini merupakan sebuah potensi terjadinya peluang kerja sama di bidang perdagangan antara rusia dan Indonesia.

“Banyak pula pengusaha Rusia yang mengharapkan dapat perlindungan KI di Indonesia,” ujar Fajar S. Taman selaku Koordinator Kerja Sama Luar Negeri di sela-sela ajang Indonesia Inventors Day 2022, Senin, 31 Oktober 2022.

“Kami sangat mengapresiasi atas keterlibatan EAPO di Indonesia dan kami berharap adanya Memorandum of Understanding (MoU) sebagai perekat hubungan kedua pihak agar meningkatkan sistem kekayaan intelektual (KI) khususnya di bidang paten,” lanjutnya.

Bertempat di Dharma Negara Alaya Denpasar Bali, delegasi EAPO yang dipimpin oleh Galina Mikheeva menyampaikan terima kasih atas penerimaan yang sangat hangat dari DJKI, dirinya mengatakan bahwa EAPO telah menyelenggarakan berbagai kegiatan dalam rangka penyebarluasan informasi terkait sistem paten melalui seminar internasional dan kerja sama dengan berbagai pihak.

Salah satu yang dilakukan EAPO adalah keterlibatan menjadi juri dalam ajang Young Inventors Award yang diselenggarakan oleh Indonesian Invention and Innovation Promotion Association (INNOPA) pada tanggal 29-31 Oktober di Bali.

“Dengan digelarnya acara ini dapat dilihat bahwa banyak sekali ide atau paten yang dihasilkan oleh anak-anak muda. Potensi ini bisa didorong dalam bentuk kerja sama yang baik,” kata Mikheeva.

Penawaran kerja sama yang diberikan bukan hanya dalam hal capacity building melainkan juga pemberian beasiswa bagi anak muda di Indonesia untuk dapat belajar KI di Rusia.

Pihak EAPO juga menyambut baik dengan adanya tahun Merek di 2023. Ke depan, kedua belah pihak akan membahas lebih lanjut keseriusan kerja sama ini. Diharapkan, kerja sama ini dapat meningkatkan perekonomian di masa yang akan datang.



LIPUTAN TERKAIT

Melalui Seminar Nasional, DJKI Perkuat Literasi Hak Cipta di Kalangan Musisi dan Akademisi

Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum kembali menegaskan pentingnya pelindungan hak cipta di sektor musik. Hal ini menjadi talking point saat DJKI berpartisipasi dalam Seminar Hukum Nasional yang diselenggarakan oleh Program Pascasarjana Universitas Kristen Indonesia (UKI), Rabu, 18 Juni 2025 di Aula Gedung Pascasarjana UKI. Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual Razilu hadir sebagai narasumber seminar nasional yang bertema “Konflik Penerapan Hak Kekayaan Intelektual di Kalangan Musisi” ini.

Rabu, 18 Juni 2025

DJKI Serahkan Izin Operasional kepada Dua LMK Produser Fonogram

Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum Republik Indonesia resmi menyerahkan surat izin operasional kepada dua lembaga manajemen kolektif (LMK) produser fonogram, yaitu Produser Fonogram Rekaman Seluruh Indonesia (PROFESI) dan Produser Musik Rekaman Industri Nusantara. Penyerahan ini menandai langkah penting dalam pelindungan hukum dalam pengelolaan royalti atas hak terkait di bidang musik dan rekaman, sekaligus penguatan kelembagaan bagi para produser fonogram di Indonesia.

Rabu, 18 Juni 2025

DJKI Terima Audiensi PRCI Bahas Usulan Pedoman Royalti Karya Cipta Tulis

Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum menerima audiensi dari Konsultan Lembaga Manajemen Kolektif (LMK) Perkumpulan Reproduksi Cipta Indonesia (PRCI) pada Jumat, 13 Juni 2025, di Ruang Rapat Gedung DJKI, Jakarta. Pertemuan ini membahas usulan terkait penyusunan pedoman royalti bagi karya cipta tulis.

Jumat, 13 Juni 2025

Selengkapnya