Malang - Jawa Timur merupakan salah satu daerah di mana pusat-pusat penelitian terus mengembangkan inovasi-inovasi, berbagai invensi hadir untuk mengatasi berbagai permasalahan. Tentunya invensi-invensi yang ada perlu diiringi dengan kesadaran pentingnya pelindungan kekayaan intelektual (KI) khususnya paten sehingga dapat menjamin para inventor ataupun pemegang paten untuk melakukan komersialisasi terhadap invensinya.
Oleh karena itu, Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) memberikan pendampingan kepada para inventor dalam menyusun draf permohonan paten melalui kegiatan Drafting Patent Camp yang diselenggarakan pada tanggal 7 - 11 November 2022 di Hotel Atria, Kota Malang, Jawa Timur.
Bersama para ahli dari DJKI, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keahlian dari para inventor untuk menyusun spesifikasi paten maupun memberikan jawaban komunikasi dalam pemeriksaan substantif paten.
Direktur Kerja Sama dan Pemberdayaan KI Sri Lastami menyampaikan melalui kegiatan ini diharapkan juga para inventor dapat mampu untuk meningkatkan keahlian dalam melakukan penelusuran dan memanfaatkan informasi paten.
“Hal ini supaya para inventor tanah air dapat terus mengembangkan invensi-invensi yang ada sehingga siklus invensi diharapkan terus terjadi demi menemukan solusi baru dan lebih baik yang mendukung transisi ke masa depan yang berkelanjutan,” tutur Lastami.
Tidak hanya itu, Lastami mengatakan bahwa kegiatan ini juga dapat dijadikan sebagai wadah untuk menjalin sinergi serta kolaborasi antara para pemangku kepentingan dan DJKI, khususnya para inventor di berbagai pusat penelitian baik pada lembaga-lembaga Litbang, Perguruan Tinggi maupun industri.
“Hal tersebut bertujuan untuk mampu meningkatkan perekonomian daerah berbasis KI melalui hilirisasi penelitian dan komersialisasi invensi yang tentunya diharapkan mampu meningkatkan perekonomian dalam negeri,” ujar Lastami.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Timur Subianta Mandala mengatakan bahwa saat ini perkembangan dunia telah menjadikan KI sebagai tolak ukur kemajuan dan perkembangan suatu negara.
“Karena KI adalah aspek penting yang perlu diperhatikan dalam perdagangan internasional. KI menjadi faktor kunci dalam ekspansi perdagangan di mana daya saing sebagian besar didorong oleh inovasi kreativitas terutama dibidang teknologi yaitu paten,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Kota Malang yang merupakan kota keempat penyelenggaraan Patent Drafting Camp setelah Kota Bandung, Yogyakarta, dan Semarang ini diikuti oleh 50 inventor tanah air. (ver/dit)
Di balik setiap berita yang kita baca, dari headline daring hingga kolom opini di koran pagi, tersimpan kerja keras para jurnalis yang menakar fakta dengan nurani dan merangkai kata dengan nurani dan ketelitian. Namun, sayangnya, masih banyak yang lupa bahwa tulisan-tulisan ini bukan sekadar informasi; mereka adalah karya intelektual. Dan seperti karya seni lainnya, tulisan jurnalistik juga punya pemilik, yaitu penulisnya.
Sabtu, 3 Mei 2025
Dalam beberapa tahun terakhir, fenomena sound horeg menjadi tren yang berkembang di tengah masyarakat, khususnya dalam kegiatan hiburan di ruang publik seperti pesta pernikahan, arak-arakan, hingga panggung hiburan rakyat. Atraksi ini memiliki ciri khas menggunakan speaker atau sound system yang memiliki daya besar dan memutar lagu-lagu populer dengan aransemen yang unik, serta terkadang disertai dengan pertunjukan visual atraktif.
Rabu, 30 April 2025
Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual (Dirjen KI) Razilu, melakukan audiensi ke kantor Wali Kota Tanah Datar pada 30 April 2025. Dalam pertemuan tersebut, agenda utama yang dibahas adalah penguatan promosi produk indikasi geografis (IG) terdaftar Songket Pandai Sikek, serta pemanfaatan potensi kekayaan intelektual (KI) lainnya di Kabupaten Tanah Datar.
Rabu, 30 April 2025
Sabtu, 3 Mei 2025
Rabu, 30 April 2025
Rabu, 30 April 2025