Temui Dirjen WIPO, Indonesia Usulkan Ada Perwakilannya Duduk Di Kepengurusan WIPO

Mewakili Indonesia, Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual (Dirjen KI) Freddy Harris melakukan sederet pertemuan bilateral dengan Kantor Kekayaan Intelektual (KI) dari berbagai negara pada gelaran Sidang Umum Organanisasi Kekayaan Intelektual Dunia (WIPO) ke-59 di Jenewa, Swiss.

Dan puncaknya, Dirjen KI Freddy Harris bersama Duta Besar Perwakilan Tetap RI di Jenewa, Hasan Kleib melakukan pertemuan dengan Direktur Jenderal WIPO, Francis Gurry.

Pada pertemuan tersebut, Freddy Harris menyatakan komitmennya dalam mendukung sistem KI di dunia. Diantaranya dengan menyetujui setiap traktak yang dapat meningkatkan pelindungan hak kekayaan intelektual.

“Seperti meratifikasi Traktat Marrakesh dan Beijing yang saat ini naskahnya sudah ada di meja Presiden, dan tinggal menunggu persetuan beliau,” ujar Freddy Harris saat berlangsungnya acara di Kantor Pusat WIPO, Jumat (4/10/2019).

Selain itu, Freddy berharap adanya perwakilan Indonesia yang menduduki posisi senior high level management di WIPO. Hal tersebut guna membantu perkembangan sistem KI di negara berkembang khususnya bagi Indonesia.

Pada pertemuan tersebut, Indonesia juga menawarkan diri menjadi tuan rumah untuk Konferensi Diplomatik mengenai Perjanjian Hukum Desain atau Design Law Treaty (DLT) yang saat ini menunggu kesepakatan dari negara anggota WIPO. DLT nantinya akan mengatur tentang pelindungan terhadap hak Kekayaan Intelektual desain industri.

“Jika negara anggota WIPO mencapai kesepakatan dalam Design Law Treaty, Indonesia siap menjadi tuan rumah untuk Diplomatic Conference DLT tersebut,” ucap Freddy Harris.

Dihadapan Dirjen WIPO, Indonesia mengusulkan adanya penambahan program fellowship untuk personil Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan HAM di WIPO.

“Kami menyetujui usulan tersebut, dari DJKI akan ada penambahan 2 personil untuk mengikuti program fellowship di WIPO,” tutur Dirjen WIPO, Francis Gurry.

Diakhir pertemuan, Freddy Harris menyampaikan keinginannya untuk mengundang Francis Gury sebagai Keynote Speaker pada perhelatan forum diskusi nasional yang rencananya akan di selenggarakan pada tahun 2020 mendatang.

“Pertemuan ini sangat penting untuk mendukung pengembangan sistem KI nasional dan keterlibatan aktif Indonesia dalam organisasi internasional KI di WIPO,” demikian Freddy menambahkan.

Penulis: DAW
Editor: KAD


LIPUTAN TERKAIT

DJKI dan Universitas Nusa Putra Teken PKS untuk Penguatan Ekosistem Kekayaan Intelektual

Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum perkuat sinergi dalam bidang kekayaan intelektual (KI) melalui penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Universitas Nusa Putra dan DJKI, Kamis, 19 Juni 2025.

Kamis, 19 Juni 2025

Optimalkan Perlindungan Desain Industri, DJKI Gelar Bimtek di UPN Veteran Jawa Timur

Surabaya - Dorong peningkatan jumlah desain industri terdaftar, Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum menggelar kegiatan Penguatan Pemahaman dan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pendaftaran Desain Industri pada Kamis, 19 Juni 2025. Kegiatan ini dilangsungkan di Universitas Pembangunan Nasional (UPN) "Veteran" Jawa Timur.

Kamis, 19 Juni 2025

Melalui Seminar Nasional, DJKI Perkuat Literasi Hak Cipta di Kalangan Musisi dan Akademisi

Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum kembali menegaskan pentingnya pelindungan hak cipta di sektor musik. Hal ini menjadi talking point saat DJKI berpartisipasi dalam Seminar Hukum Nasional yang diselenggarakan oleh Program Pascasarjana Universitas Kristen Indonesia (UKI), Rabu, 18 Juni 2025 di Aula Gedung Pascasarjana UKI. Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual Razilu hadir sebagai narasumber seminar nasional yang bertema “Konflik Penerapan Hak Kekayaan Intelektual di Kalangan Musisi” ini.

Rabu, 18 Juni 2025

Selengkapnya