Perkuat Kerja Sama, Dirjen KI Gelar Pertemuan dengan Presiden EPO

Jakarta - Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) melakukan pertemuan tingkat tinggi dengan European Patent Office (EPO) secara daring pada Senin, (2/11/2020).

Hadir pimpinan tertinggi dari kedua instansi lembaga kekayaan intelektual (KI) tersebut yaitu Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual (Dirjen KI) Freddy Harris bersama Presiden EPOAntonio Campinos.

Pertemuan ini membahas mengenai pertukaran informasi KI di masa pandemi Covid-19 serta penguatan kerja sama antar kedua belah pihak.

Dalam kesempatan ini, Freddy Harris menjelaskan perkembangan paten di Indonesia pada masa pandemi Covid-19, di mana pendaftaran paten di Indonesia justru meningkat dari 676 pendaftaran pada tahun 2019 menjadi 742 pada tahun 2020.
“Ini mengindikasikan bahwa masyarakat lebih produktif pada masa pandemi,” ujar Freddy.

Peningkatan permohonan paten tersebut juga berkat komitmen DJKI dalam memberikan peningkatan pelayanan pendaftaran paten kepada masyarakat. Diantaranya melalui percepatan pemeriksaan substantif, pemeriksaan kembali setelah mendapatkan paten, sistem manajemen kualitas, penggunaan teknologi informasi seperti paten online dan loket virtual.

"Untuk menunjang pelayanan permohonan paten yang lebih maksimal khususnya mengenai penelusuran dan pemeriksaan paten, DJKI butuh untuk menguatkan kapasitas dari penelusuran dan pemeriksaan melalui kolaborasi dari kantor paten yang berkualitas, salah satunya dengan EPO,” tegas Freddy Harris.

Adapun kerja samanya yaitu penggunaan EPOQUE NET oleh DJKI, mesin penelusuran paten tingkat lanjut yang dikembangkan oleh EPO ini dapat membantu mempercepat dan mempermudah pemeriksaan paten di Indonesia. Hingga saat ini, DJKI telah melaksanakan uji coba penggunaan EPOQUE NET ini selama 6 bulan dan akan segera dilaksanakan pelatihan secara online dari EPO.

Dede Mia Yusanti, Direktur Paten, DTLST dan Rahasia Dagang menegaskan bahwa DJKI siap untuk menggunakan EPOQUE NET untuk membantu kerja para pemeriksa dan mempercepat permohonan paten di Indonesia.

"Harapannya, tahun ini kita bisa mulai memeriksa menggunakan EPOQUE NET dan ini merupakan prioritas utama untuk digunakan oleh para pemeriksa kami," pungkas Dede.

Sebelumnya, Presiden EPOAntonio Campinos menegaskan siap memberi dukungan penuh terhadap kerja sama DJKI dengan EPO ini.

“Kami siap untuk mendukung penuh Indonesia,” ucap Antonio.

Penulis: DAW
Editor: KAD


TAGS

LIPUTAN TERKAIT

Optimalkan Perlindungan Desain Industri, DJKI Gelar Bimtek di UPN Veteran Jawa Timur

Surabaya - Dorong peningkatan jumlah desain industri terdaftar, Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum menggelar kegiatan Penguatan Pemahaman dan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pendaftaran Desain Industri pada Kamis, 19 Juni 2025. Kegiatan ini dilangsungkan di Universitas Pembangunan Nasional (UPN) "Veteran" Jawa Timur.

Kamis, 19 Juni 2025

Melalui Seminar Nasional, DJKI Perkuat Literasi Hak Cipta di Kalangan Musisi dan Akademisi

Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum kembali menegaskan pentingnya pelindungan hak cipta di sektor musik. Hal ini menjadi talking point saat DJKI berpartisipasi dalam Seminar Hukum Nasional yang diselenggarakan oleh Program Pascasarjana Universitas Kristen Indonesia (UKI), Rabu, 18 Juni 2025 di Aula Gedung Pascasarjana UKI. Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual Razilu hadir sebagai narasumber seminar nasional yang bertema “Konflik Penerapan Hak Kekayaan Intelektual di Kalangan Musisi” ini.

Rabu, 18 Juni 2025

DJKI Serahkan Izin Operasional kepada Dua LMK Produser Fonogram

Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum Republik Indonesia resmi menyerahkan surat izin operasional kepada dua lembaga manajemen kolektif (LMK) produser fonogram, yaitu Produser Fonogram Rekaman Seluruh Indonesia (PROFESI) dan Produser Musik Rekaman Industri Nusantara. Penyerahan ini menandai langkah penting dalam pelindungan hukum dalam pengelolaan royalti atas hak terkait di bidang musik dan rekaman, sekaligus penguatan kelembagaan bagi para produser fonogram di Indonesia.

Rabu, 18 Juni 2025

Selengkapnya