Kemenkumham Canangkan Gerakan Disiplin Nasional Dalam Pekan Hari Dharma Karyadhika 2018

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) mencanangkan Gerakan Disiplin Nasional serta pencanangan pekan Hari Dharma Karyadhika tahun 2018 yang diselenggarakan di lapangan upacara, Rabu (3/10).

Pencanangan Gerakan Disiplin Nasional ini untuk mewujudkan budaya kerja yang Profesional, Akuntabel, Sinergi, Transparan dan Inovatif (PASTI).

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Yasonna H Laoly menyampaikan bahwa melalui pencanangan ini diharapkan dapat merubah mindset Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kemenkumham dalam wujudkan kinerja untuk mensukseskan pembangunan nasional.

Hari Dharma Karyadhika (HDKI) tahun ini mengusung tema “Sinergi Kerja – Kami PASTI” dengan Tupai sebagai maskotnya. Tupai menggambarkan hewan yang cerdas, lincah, tangguh dan pantang menyerah.

“Ini dapat kita maknai bahwa kita pun harus mampu menjadi ASN yang dapat bekerja keras dan bekerja sama, serta berjiwa kesatria untuk mengabdi pada bangsa dan negara”, ujar Yasonna H Laoly dalam pidato sambutannya.

Selain mendeklarasikan Gerakan Disiplin Nasional serta launching Maskot HDKD 2018, pada kesempatan ini, dilaksanakan defile kontingen yang terdiri dari 11 unit pusat di Kementerian Hukum dan HAM.

Acara ditutup dengan penggalangan dana untuk musibah bencana alam yang terjadi di Donggala, Sulawesi Tengah.

Menurut Sekretaris Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (Sesditjen KI), R. Natanegara dalam laporannya mengatakan kegiatan HDKD ini juga diisi dengan acara bakti sosial, salah satunya, sunatan masal dan santunan anak yatim yang diselenggarakan di Cibulan, Bogor.

“Kita juga selenggarakan Legal expo, sport competition, rewarding night, Kemenkumham peduli, launching data center, dan performance art. Ini sebagai bentuk semangat kerja nyata yang selama ini menjadi slogan jajaran kemenkumham”, ungkapnya.

Kegiatan upacara pembukaan HDKD ini diikuti secara langsung secara serentak oleh kantor wilayah (Kanwil),UPT kemenkumham seluruh Indonesia.


TAGS

#Menkumham

LIPUTAN TERKAIT

Ketika Kata Menjadi Karya: Hak Cipta dan Kebebasan Pers yang Tak Bisa Dipisahkan

Di balik setiap berita yang kita baca, dari headline daring hingga kolom opini di koran pagi, tersimpan kerja keras para jurnalis yang menakar fakta dengan nurani dan merangkai kata dengan nurani dan ketelitian. Namun, sayangnya, masih banyak yang lupa bahwa tulisan-tulisan ini bukan sekadar informasi; mereka adalah karya intelektual. Dan seperti karya seni lainnya, tulisan jurnalistik juga punya pemilik, yaitu penulisnya.

Sabtu, 3 Mei 2025

Fenomena Sound Horeg dan Potensi Kekayaan Intelektual di Baliknya

Dalam beberapa tahun terakhir, fenomena sound horeg menjadi tren yang berkembang di tengah masyarakat, khususnya dalam kegiatan hiburan di ruang publik seperti pesta pernikahan, arak-arakan, hingga panggung hiburan rakyat. Atraksi ini memiliki ciri khas menggunakan speaker atau sound system yang memiliki daya besar dan memutar lagu-lagu populer dengan aransemen yang unik, serta terkadang disertai dengan pertunjukan visual atraktif.

Rabu, 30 April 2025

Dirjen KI Dorong Pemda Tanah Datar Gencarkan Promosi Songket Pandai Sikek dan Potensi KI Lain

Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual (Dirjen KI) Razilu, melakukan audiensi ke kantor Wali Kota Tanah Datar pada 30 April 2025. Dalam pertemuan tersebut, agenda utama yang dibahas adalah penguatan promosi produk indikasi geografis (IG) terdaftar Songket Pandai Sikek, serta pemanfaatan potensi kekayaan intelektual (KI) lainnya di Kabupaten Tanah Datar.

Rabu, 30 April 2025

Selengkapnya