DJKI Gelar Workshop Evaluasi dan Penguatan Infrastruktur TI di Bali

Bali - Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) melaksanakan kegiatan Workshop Penguatan dan Evaluasi Infrastruktur Teknologi Informasi (TI)  yang dilaksanakan selama empat hari, mulai tanggal 9 s.d. 12 Juni 2024, bertempat di Kuta Beach Heritage Hotel Bali.

Workshop ini dirancang untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai kondisi infrastruktur TI saat ini, mengidentifikasi kebutuhan dan tantangan yang dihadapi oleh DJKI, serta merumuskan strategi untuk penguatan dan perbaikan ke depan. 

Dalam sambutannya, Direktur Teknologi Informasi Kekayaan Intelektual Dede Mia Yusanti menjelaskan  infrastruktur TI (hardware, software, dan services) merupakan prasarana penunjang utama terselenggaranya penyebaran informasi serta penyediaan fasilitas fisik yang mendukung layanan yang disediakan oleh suatu organisasi atau institusi baik pemerintah maupun swasta.

“Sejak hadirnya Direktorat Teknologi Informasi DJKI pada tahun 2000, diperlukan infrastruktur TI dalam mendukung pelaksanaan layanan kekayaan intelektual (KI) bagi masyarakat, baik dalam bentuk perangkat fisik maupun lisensi/software, yang mendukung berfungsinya perangkat fisik dimaksud,” jelas Dede.

“Keberadaan infrastruktur TI bagi DJKI membantu untuk memastikan operasional yang efisien, layanan yang lebih baik, keamanan sistem menjadi terjaga, hingga terwujudnya transparansi yang tinggi,” lanjutnya.

Dede juga menyampaikan bahwa pesatnya perkembangan TI mendorong DJKI  menyesuaikan kebutuhan layanan KI yang ada agar sejalan dengan perkembangan tersebut. 

“Penyediaan maupun implementasi infrastruktur TI harus dibuat fleksibel untuk mengakomodasi perubahan secara cepat dan efisien, sehingga menjadi fokus pengembangan infrastruktur yang adaptif terhadap perubahan yang dibutuhkan dalam meningkatkan dukungan atas layanan KI,” ujarnya.

“Saya berharap workshop ini dapat menjadi wadah bagi kita semua untuk saling belajar, berbagi pengalaman, dan berdiskusi mengenai solusi terbaik untuk tantangan yang kita hadapi demi tercapainya DJKI sebagai World Class Intellectual Property Office,” harap Dede.

Senada dengan Dede, Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Kantor Wilayah Kemenkumham Bali Alexander Palti menyadari infrastruktur TI yang kuat dan efisien menjadi tulang punggung bagi proses pendaftaran, pengelolaan, dan pelindungan KI.

“Tujuan utama dari workshop ini adalah untuk memperkuat dan mengevaluasi infrastruktur TI yang ada agar dapat lebih responsif terhadap kebutuhan pengguna dan lebih adaptif terhadap perkembangan teknologi terkini,” tutur Palti.

“Selain itu, upaya meningkatkan pelayanan publik dalam bidang KI juga menjadi fokus utama kita. Pelayanan publik yang cepat, transparan, dan akurat adalah cerminan dari sistem TI yang baik. Oleh karena itu, kita harus memastikan bahwa infrastruktur yang kita bangun mampu mendukung peningkatan kualitas pelayanan publik,” lanjutnya.

Palti berharap kegiatan ini dapat menghasilkan hal yang bermanfaat bagi kemajuan serta peningkatan ekonomi masyarakat di masa mendatang dan apa yang menjadi harapan bersama dalam mewujudkan pelindungan, pemanfaatan, serta komersialisasi KI dapat tercapai dengan baik.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Tim Kerja Layanan Pemeliharaan Infrastruktur dan Helpdesk TI Benedictus Benny Setiawan juga menjelaskan beberapa tujuan utama dari workshop ini, yaitu:

  1. Mengevaluasi kondisi dan kinerja infrastruktur TI saat ini;

  2. Mengidentifikasi kebutuhan dan celah yang memerlukan perbaikan dan penguatan;

  3. Merumuskan strategi penguatan dengan rencana yang jelas dan terukur;

  4. Meningkatkan keamanan dan efisiensi operasional sistem; dan

  5. Mempersiapkan diri untuk mengadopsi teknologi baru dan inovasi yang relevan di masa depan.

Sebagai informasi, kegiatan ini dihadiri oleh 72 peserta meliputi perwakilan dari DJKI, Kantor Wilayah Kemenkumham Bali, Pusat Data dan Informasi Kemenkumham, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Kementerian Kelautan dan Perikanan, Politeknik STIA LAN Jakarta, PT PAL Indonesia, PT VisionX Digital Exploration Technology, dan PT Cisco System Indonesia. (Yun/Sas)





TAGS

LIPUTAN TERKAIT

DJKI Bahas Strategi Kantor KI Kelas Dunia

Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum menggelar rapat pembahasan penguatan konsep Kantor Kekayaan Intelektual (KI) Kelas Dunia di ruang rapat lantai 10 DJKI pada Senin, 22 Desember 2025 yang dipimpin langsung oleh Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual Hermansyah Siregar, bersama pegawai DJKI yang memiliki pengalaman pendidikan dan kerja di luar negeri, termasuk di World Intellectual Property Organization (WIPO). Rapat ini menyoroti tiga isu strategis yang menjadi perhatian utama DJKI, yakni Patent Prosecution Highway (PPH), Publikasi Guideline Pemeriksaan seluruh rezim KI, serta penguatan kerja sama dengan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi serta Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.

Senin, 22 Desember 2025

Percepat Layanan Paten, DJKI Selenggarakan Pelatihan Pemeriksaan Formalitas

Layanan paten yang cepat dan pasti menjadi prasyarat penting bagi inovasi dan daya saing suatu negara. Berangkat dari kebutuhan tersebut, Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual atau DJKI menyelenggarakan Pelatihan Pemeriksaan Formalitas Paten di Gedung DJKI, Jakarta pada 22 Desember 2025.

Senin, 22 Desember 2025

DJKI Perdalam Evaluasi Kinerja Kanwil melalui Pembahasan Komisi III

Jakarta – Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum (Kemenkum) memperdalam evaluasi kinerja kantor wilayah (Kanwil) melalui Pembahasan Komisi III dalam Rapat Koordinasi Pengendalian (Rakordal) hari kedua yang digelar di Grand Mercure Kemayoran, Jakarta, Selasa, 16 Desember 2025.

Selasa, 16 Desember 2025

Selengkapnya