Yogyakarta - Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual (Dirjen KI) Min Usihen mengapresiasi keberhasilan jajarannya dalam menyelesaikan target kinerja Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) di tahun 2023.
“Kita mempunyai prestasi yang luar biasa, saya apresiasi dan berterima kasih atas capaian-capaian dan target kinerja yang sudah dilakukan,” kata Min Usihen pada Penutupan Evaluasi Kinerja DJKI Tahun 2023 di Hotel Melia Purosani, Yogyakarta, Jumat, 8 Desember 2023.
Capaian tersebut antara lain adalah terpenuhi target kinerja dalam hal penyelesaian permohonan kekayaan intelektual (KI), penanganan aduan pelanggaran KI, dan capaian administratif.
Selain itu, DJKI juga berhasil meraih 2 (dua) sertifikasi International Organization for Standardization (ISO), yaitu ISO 9001:2015 tentang sistem manajemen mutu dan ISO 20000-1:2018 tentang sistem manajemen layanan teknologi informasi, serta Resertifikasi ISO 37001:2016 mengenai sistem manajemen anti-suap.
“Kita berharap dengan berbagai sertifikasi yang kita peroleh, akuntabilitas kinerja DJKI menjadi lebih baik lagi. Besar harapan kita bersama bahwa tahun 2024 nanti yang sudah dicanangkan sebagai tahun indikasi geografis betul-betul dapat dilaksanakan dan tercapai kinerja yang baik,” ujar Min Usihen.
Pada kesempatan ini, Dirjen KI mengajak seluruh jajaran di DJKI untuk berkomitmen meningkatkan kinerja dalam memberikan pelayanan kekayaan intelektual kepada masyarakat.
“Mari kita menguatkan komitmen bersama untuk memberikan kinerja terbaik untuk DJKI yang lebih baik ke depannya menuju kantor KI berkelas dunia,” pungkasnya.
Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual Razilu memimpin delegasi Indonesia dalam pertemuan ASEAN Working Group on Intellectual Property Cooperation (AWGIPC) ke-75 yang diadakan pada 5 s.d. 9 Mei 2025 di Siem Reap, Kamboja. Pihaknya menyampaikan, pertemuan ini dihadiri oleh pimpinan dan perwakilan dari kantor kekayaan intelektual (KI) negara-negara anggota untuk membahas beragam isu KI.
Selasa, 6 Mei 2025
Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN) mencatatkan pencapaian tertinggi sepanjang sejarah pengelolaan royalti lagu dan musik di Indonesia. Hingga akhir Desember 2024, LMKN berhasil menghimpun royalti sebesar Rp77 miliar, angka ini adalah perolehan tertinggi sejak lembaga ini dibentuk.
Senin, 5 Mei 2025
Menteri Hukum, Supratman Andi Agtas, menyampaikan visi dan misi kementerian yang dipimpinnya harus disesuaikan dengan rencana pembangunan Indonesia Emas 2045. Salah satu upayanya adalah berkomitmen mendukung pengembangan ekosistem kekayaan intelektual (KI) nasional melalui penyusunan Rencana Strategis (Renstra) 2025–2029.
Selasa, 29 April 2025