Sambut Hari Kekayaan Intelektual Sedunia, DJKI Temui 1000 Pelaku Usaha Wanita Kota Malang

Hari Kekayaan Intelektual Sedunia diperingati setiap tanggal 26 April. Pada tahun 2023 ini, Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) mengangkat tema “Perempuan Indonesia Inovatif dan Kreatif, Ekonomi Tangguh".

Untuk menyelaraskan tema Hari Kekayaan Intelektual Sedunia, DJKI menggelar program bertajuk “DJKI Mendengar” di Kota Malang yang diikuti 1000 peserta perempuan.  Kegiatan ini di selenggarakan di Gedung Graha Tirta,Malang, Jawa Timur, pada hari Senin, 7 Februari 2023.

Melalui kegiatan ini, DJKI mengajak para peserta untuk berdialog guna meningkatkan pemahaman kekayaan intelektual (KI) kepada masyarakat, pimpinan daerah, serta para pemangku kepentingan KI di Kota Malang.

Direktur Hak Cipta dan Desain Industri Anggoro Dasananto menyatakan bahwa pelindungan KI sangat penting bagi pelaku ekonomi kreatif, khususnya bagi pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) agar produk atau inovasinya dapat terhindar dari penyalahgunaan oleh pihak lain.

Lanjutnya, kegiatan sosialisasi KI seperti ini dirasa sangat penting untuk dilakukan, khususnya di sektor UMKM, karena akan membantu menopang pertumbuhan ekonomi nasional dan dapat mendorong masyarakat untuk bangga akan produk buatan Indonesia.

"Hadirnya kami di sini untuk mengedukasi ibu-ibu semua para pelaku UMKM akan pentingnya pelindungan kekayaan intelektual, ini harus dimanfaatkan untuk kemajuan usaha milik masing-masing," tutur Anggoro.

Anggoro menuturkan bahwa kalau ibu-ibu ingin mendaftarkan kekayaan intelektual dari produknya agar tidak hanya mendaftar dari satu bidang KI saja.

"Contoh, ibu punya usaha batik, jangan cuma merek dagangnya saja yang didaftarkan. Teknologi yang dipakai untuk membatik itu bisa didaftakan patennya dan motifnya itu bisa dicatatkan ciptanya. Jadi jangan hanya satu saja. Gali terus potensi KI yang ibu-ibu miliki," jelas Anggoro.

Senada dengan hal tersebut, Ketua Umum Koperasi Konsumen Setia Budi Wanita Kota Malang, Sri Untari Bisowarno mengatakan bahwa banyak keuntungan yang akan didapat jika para UMKM dapat melindungi KI-nya.

"Ayo ibu-ibu bikin apa saja yang belum ada sebelumnya lalu daftarkan kekayaan intelektualnya, karena kalau sudah didaftarkan itu akan dapat meningkatkan kualitas dari produk kita," jelas Srin Untari.

Sri Untari juga sangat berterima kasih dan mengapresiasi kegiatan ini karena merasa negara benar-benar hadir dan peduli terhadap UMKM di daerah khusunya di Kota Malang.

Pada kesempatan yang sama, Sri Untari juga melakukan permohonan pencatatan ciptaan atas lagu berjudul "SBS (Satu Bawa Satu)", di mana surat pencatatan ciptaannya langsung diberikan secara simbolis oleh Direktur Hak Cipta dan Desain Industri. Hal ini sekaligus membuktikan bahwa proses permohonan pencatatan hak cipta sudah sangat cepat, yaitu kurang dari 10 menit.

Turut hadir dalam kegiatan ini Walikota Malang yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan. Adapun narasumber pada kegiatan ini adalah Triyadhi Setyo Pemeriksa Merek Muda DJKI; Analis KI Direktorat Hak Cipta dan Desain Industri, Rionaldo; dan Sekretaris Disperindag Kota Malang, Soni Bachtiar.



LIPUTAN TERKAIT

Desain Industri, Ujung Tombak Daya Saing Bisnis Furniture

Sebuah desain tak sekadar estetika visual, namun juga memiliki nilai ekonomi. Inilah gagasan utama yang diangkat dalam OKE KI Seri Webinar #24 bertema “Nilai Daya Saing Desain Industri dalam Bisnis Furniture” yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum pada Senin, 14 Juli 2025. Dalam kegiatan yang berlangsung interaktif ini, praktisi desain furniture dan akademisi Universitas Tarumanegara, Eddy Supriyatna Marizar hadir sebagai narasumber.

Senin, 14 Juli 2025

DWP DJKI Gelar Bakti Sosial dan Tadabbur Alam Peringati Tahun Baru Islam 1447 H

Dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1447 Hijriah, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) menyelenggarakan kegiatan Bakti Sosial dan Tadabbur Alam dengan mengusung tema Membangun Semangat Hijrah dalam Meningkatkan Iman dan Amal Sholeh di Yayasan As-Zalika, Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Kamis, 10 Juli 2025.

Kamis, 10 Juli 2025

DJKI Targetkan Peningkatan Pemohonan Paten dari Perguruan Tinggi untuk Mendorong Pembangunan Ekonomi Nasional

Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) melihat masih kecilnya jumlah perguruan tinggi yang mengajukan paten di Indonesia dibandingkan keseluruhan jumlah universitas Indonesia. Meskipun secara keseluruhan perguruan tinggi menyumbang lebih dari 50% permohonan paten dalam negeri, baru sekitar 153 perguruan tinggi yang memegang paten. Fakta ini menjadi perhatian penting bagi DJKI dalam upayanya mewujudkan ekosistem kekayaan intelektual (KI) yang merata dan produktif.

Kamis, 3 Juli 2025

Selengkapnya