Hadiri Pameran UMKM di Swiss, Menkum Supratman Dukung Produk Lokal Berbasis KI Tembus Pasar Global

Jenewa, 9 Juli 2025 — Partisipasi Indonesia dalam Sidang Umum ke-66 World Intellectual Property Organization (WIPO) 2025 terus mendapat perhatian dunia. Lewat booth pameran bertema “Local Roots, Global Reach”, Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum memamerkan lebih dari seratus produk berbasis kekayaan intelektual (KI) yang mencerminkan kekuatan ekonomi kreatif Tanah Air.

Menteri Hukum RI, Supratman Andi Agtas, menegaskan bahwa Indonesia hadir tidak hanya untuk memperlihatkan keberagaman budaya, namun juga untuk menunjukkan kesiapan produk-produk lokal bersaing di pasar internasional. “Luar biasa ada batik dan banyak produk Indonesia lainnya. Kita support abis UMKM dan produk lokal indonesia untuk go internasional. Keren,” ujarnya saat meninjau pameran di Markas Besar WIPO, Jenewa.

“Booth ini adalah wajah Indonesia hari ini. Di sinilah kita tunjukkan bagaimana KI bukan sekadar hak hukum, tapi fondasi ekonomi kreatif yang konkret. Kita ingin produk lokal tidak hanya tampil, tapi juga menembus pasar global,” sambungnya. 

Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Kreatif, Yovie Widianto, yang turut hadir dalam rombongan delegasi Indonesia, menyampaikan apresiasinya terhadap pelibatan para kreator lokal dalam forum internasional ini. “Ekonomi kreatif adalah kekuatan besar kita hari ini. Dari karya-karya anak bangsa dengan kualitas luar biasa ini bisa menarik pengunjung di Sidang Umum WIPO,” ungkap Yovie.

Produk-produk unggulan yang ditampilkan dalam pameran DJKI meliputi kosmetik halal, produk herbal, fesyen inovatif, kain tradisional, hingga berbagai produk Indikasi Geografis (IG) seperti Kopi Arabika Gayo dan Kain Tenun Troso. Setiap produk dipilih berdasarkan kekayaan budaya dan potensi ekspor yang tinggi, serta telah terdaftar atau sedang dalam proses pelindungan KI.

Duta Besar RI untuk Swiss, Muliaman Darmansyah Hadad, menyebut bahwa pameran ini merupakan diplomasi ekonomi yang sangat strategis. “Kita tidak hanya memamerkan produk, tapi membangun persepsi dunia tentang Indonesia sebagai negara yang kaya inovasi. Dari lokal ke global bukan sekadar slogan, tapi misi bersama yang sedang kita wujudkan melalui kekuatan KI,” tegas Muliaman.

Pameran DJKI akan berlangsung hingga 17 Juli 2025, dan diharapkan dapat menjaring kerja sama strategis dengan berbagai negara serta membuka akses yang lebih luas bagi produk lokal Indonesia di pasar global. Kehadiran Indonesia di forum WIPO ini menjadi momentum penting untuk memperkuat ekosistem kekayaan intelektual dan menjadikannya motor penggerak ekonomi nasional ke depan.



TAGS

#KI Umum

LIPUTAN TERKAIT

DWP DJKI Gelar Bakti Sosial dan Tadabbur Alam Peringati Tahun Baru Islam 1447 H

Dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1447 Hijriah, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) menyelenggarakan kegiatan Bakti Sosial dan Tadabbur Alam dengan mengusung tema Membangun Semangat Hijrah dalam Meningkatkan Iman dan Amal Sholeh di Yayasan As-Zalika, Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Kamis, 10 Juli 2025.

Kamis, 10 Juli 2025

DJKI Targetkan Peningkatan Pemohonan Paten dari Perguruan Tinggi untuk Mendorong Pembangunan Ekonomi Nasional

Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) melihat masih kecilnya jumlah perguruan tinggi yang mengajukan paten di Indonesia dibandingkan keseluruhan jumlah universitas Indonesia. Meskipun secara keseluruhan perguruan tinggi menyumbang lebih dari 50% permohonan paten dalam negeri, baru sekitar 153 perguruan tinggi yang memegang paten. Fakta ini menjadi perhatian penting bagi DJKI dalam upayanya mewujudkan ekosistem kekayaan intelektual (KI) yang merata dan produktif.

Kamis, 3 Juli 2025

DJKI Dorong Ekosistem KI sebagai Penggerak Ekonomi melalui Sektor Pariwisata

Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum RI kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong pembangunan ekonomi nasional berbasis Kekayaan Intelektual (KI). Hal ini ditunjukkan melalui penyelenggaraan webinar bertajuk “Ekosistem Kekayaan Intelektual sebagai Kendaraan Pembangunan Ekonomi Nasional” yang berlangsung selasa, 1 Juli 2025 di Gedung DJKI, Jakarta.

Selasa, 1 Juli 2025

Selengkapnya