Surabaya - Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI), dalam hal ini Direktur Penyidikan dan Penyelesaian Sengketa Kekayaan Intelektual (KI) Anom Wibowo menyerahkan barang bukti sebanyak 1.668 Krat Gelas kepada PT Karya Indah Multikreasindo pada Kamis, 4 April 2024, di Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (Rupbasan) Kelas I Surabaya.
Sebelumnya diketahui pada tanggal 20 Januari 2023, DJKI menerima pengaduan pelanggaran KI dengan nomor HKI.7.KI.08.01.01/Desain Industri/01/2023 yang dilayangkan oleh salah satu pemilik desain industri Krat Gelas yang sudah terdaftar sejak tanggal 6 Februari 2020.
Setelah menerima laporan tersebut dilakukan penyidikan berupa pemeriksaan saksi-saksi dan ahli yang berujung pada penindakan penggeledahan/penyitaan pada Januari 2023 dengan didampingi Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur.
Penindakan tersebut berdasar pada pasal 54 ayat (1) Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2000 tentang desain industri bahwa bagi yang sengaja dan tanpa hak melakukan perbuatan yang merugikan pemegang hak desain industri akan dipidana dengan pidana penjara paling lama empat tahun atau denda paling banyak Rp. 300.000.000 (tiga ratus juta rupiah).
“DJKI telah melaksanakan tugas dan fungsinya yang merupakan salah satu tujuan negara, yaitu melindungi kepentingan umum melalui pelindungan KI bagi karya atau ciptaan yang telah dicatatkan atau didaftarkan di DJKI,” ujar Anom.
“Saat ini, kasus tindak pidana desain industri tersebut telah sampai pada keputusan hukum dari pengadilan niaga dan berakhir dengan perdamaian diantara kedua pihak,” lanjutnya.
Diketahui bahwa kedua pihak melakukan mediasi melalui Akta Perdamaian Niaga dengan nomor 04/Pdt.Sus/HKI/2023 tanggal 7 November 2023. Dari hasil mediasi tersebut kedua pihak mengakui kepemilikan pelapor atas Desain Industri Krat Gelas terdaftar dengan nomor sertifikat IDD000057628 atas nama Sherly Wijaya.
Selain itu, PT. Karya Indah Multikreasindo selaku terlapor bersedia menyerahkan 1 buah alat molding kepada Pelapor tanpa syarat dan 1.668 buah Krat Gelas kepada pelapor dengan konsep jual-beli, serta berjanji untuk tidak akan memproduksi/memasarkan produk Krat Gelas dengan Desain Industri yang sama dengan pelapor di kemudian waktu.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Timur Heny Yuwono juga menyampaikan apresiasinya kepada Rupbasan Kelas I Surabaya atas kegiatan ini dan mengharapkan dapat menjadi contoh untuk Rupbasan lainnya.
“Kami juga siap bersinergi dengan Direktorat Penyidikan dan Penyelesaian Sengketa KI di masa-masa yang akan datang untuk penyimpanan barang bukti sitaan negara,” pungkas Heny.
Sebagai tambahan, DJKI menghimbau kepada masyarakat untuk tidak memproduksi, mendistribusi, menjual, memasarkan, dan memakai barang-barang yang melanggar hak KI dan bagi pemilik hak yang menemukan adanya dugaan pelanggaran KI dapat melaporkannya kepada DJKI melalui laman pengaduan.dgip.go.id atau email ke pengaduan.pelanggaranki@dgip.go.id.
Menteri Hukum, Supratman Andi Agtas, menyampaikan visi dan misi kementerian yang dipimpinnya harus disesuaikan dengan rencana pembangunan Indonesia Emas 2045. Salah satu upayanya adalah berkomitmen mendukung pengembangan ekosistem kekayaan intelektual (KI) nasional melalui penyusunan Rencana Strategis (Renstra) 2025–2029.
Selasa, 29 April 2025
Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum menegaskan komitmen dalam memperkuat ekosistem kekayaan intelektual (KI) nasional dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Upaya ini merupakan bagian dari strategi menuju Indonesia Emas 2045 dan keluar dari jebakan negara berpendapatan menengah (middle income trap).
Senin, 28 April 2025
Tangerang – Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum secara resmi membuka kegiatan Mobile Intellectual Property (IP) Clinic serentak di seluruh Kantor Wilayah se-Indonesia dalam rangka memperingati Hari Kekayaan Intelektual Sedunia ke-25 yang dilaksanakan di Kantor DJKI Tangerang pada 26 April 2025. Dengan mengusung tema (KI) nasional Majukan Indonesia dengan Karya Kreatif dan Inovatif Anak Bangsa yang Terlindungi di Era Digital, acara ini menjadi momentum penting dalam mendorong pelindungan dan pengembangan kreativitas anak bangsa di era digital.
Sabtu, 26 April 2025
Rabu, 30 April 2025
Rabu, 30 April 2025
Rabu, 30 April 2025