Sambangi SMKN 32 Jakarta, RuKI Bergerak untuk Negeri

Jakarta - Guru Kekayaan Intelektual (RuKI) Bergerak menyambangi siswa dan siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 32 Jakarta. Gelaran kegiatan tersebut merupakan bentuk partisipasi dalam rangka menyemarakkan Hari Kekayaan Intelektual (KI) Sedunia yang jatuh pada tanggal 26 April setiap tahunnya.

Sekretaris Tim Diseminasi dan Promosi KI Juara Pahala Marbun menjelaskan bahwa selama kegiatan berlangsung nantinya peserta akan diajak untuk mengenal materi dasar terkait KI, mengidentifikasi produk berdasarkan jenis KI-nya, hingga membedakan merek imitasi dan orisinil.

“Hari ini Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) mendatangkan beberapa RuKI yang akan menjelaskan lebih dalam mengenai jenis-jenis KI yang dapat dilindungi. Simak baik-baik, karena apa yang disampaikan sangat berguna untuk masa depan kita semua,” tutur Juara.

RuKI Bergerak merupakan sebuah kegiatan yang berangkat dari pemahaman akan pentingnya menumbuhkan kesadaran atas pelindungan KI mulai dari bangku sekolah. Dipilihnya siswa dan siswi sekolah sebagai target kegiatan disebabkan keyakinan bahwa menumbuhkan rasa penghargaan atas hasil karya orang lain akan lebih mudah dilakukan sejak masih belia dibandingkan dengan merubah mindset orang dewasa.

Sementara itu, Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 32 Jakarta Tini Kartini menyampaikan rasa terima kasih atas diselenggarakannya ‘RuKI Bergerak’ pada 30 April 2024 di sekolah yang dibinanya tersebut.

“Kita semua yang hadir di sini harus memanfaatkan pertemuan ini sebagai ajang untuk menggali ilmu lebih dalam lagi. Ini merupakan kesempatan langka, karena Ibu sendiri baru mendapatkan ilmu terkait KI melalui kegiatan ini, sementara kalian mendapatkannya di usia yang masih terbilang muda,” ujar Tini kepada peserta didiknya.

Sementara itu, salah seorang siswi kelas XI Bunga, yang merupakan salah satu peserta kegiatan RuKI Bergerak, nampak antusias mengikuti jalannya acara. Ia kerap menyampaikan pertanyaan kepada salah satu RuKI yang memberikan materi terkait merek.

“Saya siswi kelas kuliner. Saya merasa harus menggali wawasan lebih jauh lagi terkait merek, karena memang saya memiliki rencana untuk membangun usaha di bidang patiseri,” ucap Bunga antusias.

“Harapannya, kegiatan ini dapat terus dilaksanakan sehingga pemahaman mengenai KI bisa lebih dikenal oleh masyarakat terutama bagi kami yang masih di bangku sekolah,” pungkasnya. (Iwm/Sas)

 



LIPUTAN TERKAIT

Fenomena Sound Horeg dan Potensi Kekayaan Intelektual di Baliknya

Dalam beberapa tahun terakhir, fenomena sound horeg menjadi tren yang berkembang di tengah masyarakat, khususnya dalam kegiatan hiburan di ruang publik seperti pesta pernikahan, arak-arakan, hingga panggung hiburan rakyat. Atraksi ini memiliki ciri khas menggunakan speaker atau sound system yang memiliki daya besar dan memutar lagu-lagu populer dengan aransemen yang unik, serta terkadang disertai dengan pertunjukan visual atraktif.

Rabu, 30 April 2025

Dirjen KI Dorong Pemda Tanah Datar Gencarkan Promosi Songket Pandai Sikek dan Potensi KI Lain

Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual (Dirjen KI) Razilu, melakukan audiensi ke kantor Wali Kota Tanah Datar pada 30 April 2025. Dalam pertemuan tersebut, agenda utama yang dibahas adalah penguatan promosi produk indikasi geografis (IG) terdaftar Songket Pandai Sikek, serta pemanfaatan potensi kekayaan intelektual (KI) lainnya di Kabupaten Tanah Datar.

Rabu, 30 April 2025

DJKI Serahkan Surat Pencatatan KIK dan Sertifikat Merek Kolektif dari Bukittinggi

Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual (Dirjen KI) Razilu menyerahkan dua surat pencatatan kekayaan intelektual komunal (KIK) dan satu sertifikat merek kolektif dari Bukittinggi. Penyerahan ini dilaksanakan di sela-sela kegiatan audiensi Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) dengan pemerintah Kota Bukittinggi di Kantor Wali kota pada Rabu, 30 April 2025.

Rabu, 30 April 2025

Selengkapnya