DJKI Lakukan Kunjungan ke KBRI Oslo

Oslo - Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia (Kemenkumham RI) melakukan kunjungan ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Norwegia di Oslo pada 27 September 2023. Kunjungan tersebut merupakan salah satu agenda dalam rangkaian kegiatan 16th International Law Conference, IP Crime Conference. 

Pada kesempatan tersebut, delegasi Indonesia yang dipimpin oleh Direktur Penyidikan dan Penyelesaian Sengketa Anom Wibowo bersama dengan perwakilan delegasi Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menyampaikan beberapa hal terkait dengan kehadiran DJKI dan Bareskrim dalam IP Crime Conference yang diadakan di Norwegia kepada Duta Besar RI untuk Kerajaan Norwegia, Teuku Faizasyah. 

“Salah satu yang menjadi perhatian adalah semakin berkembangnya teknologi yang menjadi kekhawatiran banyak pemangku kepentingan atas pelindungan hak kekayaan intelektualnya. Seperti dengan munculnya metaverse, virtual reality, dan penggunaan kecerdasan buatan (artificial intelligence atau AI) dalam berbagai bidang,” ujar Anom.

Anom juga memberikan gambaran terkait dengan perkembangan sistem penegakan hukum di Indonesia yang sejak tahun 2021 telah membentuk Satuan Tugas Operasi (Satgas Ops) Penegakan Hukum atau IP Task Force. 

“Pembentukan IP Task Force ini adalah kunci dari kuatnya penegakan hukum kekayaan Intelektual (KI) di Indonesia. Kedepannya, keanggotaan IP Task Force akan diperluas dengan keterlibatan kementerian lainnya,” jelas Anom. 

Selain itu, Anom juga menyampaikan bahwa dalam IP Crime Conference tersebut diadakan beberapa pertemuan bilateral lainnya, seperti yang telah dilaksanakan DJKI dengan Ministry of Culture Sport and Tourism (MCST) Korea. 

Dalam pertemuan ini, kedua pihak sepakat akan melaksanakan sebuah kerja sama penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) yang akan menjadi payung hukum kolaborasi pemerintah Korea dan Indonesia dalam hal penegakan hukum KI. 

“Tentu saja dalam perjalanan penyusunan MoU tersebut, DJKI akan melibatkan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) dalam hal legal drafting agar MoU tersebut dapat berimbang dan menguntungkan kedua pihak seperti yang telah dilakukan DJKI dalam penyusunan MoU dengan Homeland Security Investigation (HIS) yang saat ini sedang proses finalisasi oleh HSI,” ucap Anom.

Sementara itu Teuku Fauziah menyampaikan bahwasanya memang dibutuhkan peningkatan penyusunan peraturan atau regulasi agar menyesuaikan dengan perkembangan teknologi yang saat ini berkembang sangat cepat. 

“Isu KI saat ini sangat dinamis dan bervariatif, sehingga sebagai perwakilan Indonesia, yaitu Kemlu RI dan Duta Besar (Dubes), tentu harus mengikuti berbagai dinamika yang ada,” tutur Teuku Fauziah.

“Harapannya, hal-hal terkait dengan dari IP Crime Conference tersebut dapat ditindaklanjuti dan menghasilkan output atau hasil yang jelas serta terukur,” lanjutnya.

Selanjutnya, KBRI Oslo akan melaporkan hasil IP Crime Conference atau isu yang perlu menjadi perhatian pemerintah Indonesia melalui Berita Faksimili (brafaks) yang akan disampaikan kepada Kemlu RI yang ada di Jakarta. 

“Apabila kedepannya terdapat sesuatu yang dibutuhkan, Kemlu RI, khususnya KBRI Oslo, akan senantiasa bersedia membantu,” pungkasnya.



LIPUTAN TERKAIT

Fenomena Sound Horeg dan Potensi Kekayaan Intelektual di Baliknya

Dalam beberapa tahun terakhir, fenomena sound horeg menjadi tren yang berkembang di tengah masyarakat, khususnya dalam kegiatan hiburan di ruang publik seperti pesta pernikahan, arak-arakan, hingga panggung hiburan rakyat. Atraksi ini memiliki ciri khas menggunakan speaker atau sound system yang memiliki daya besar dan memutar lagu-lagu populer dengan aransemen yang unik, serta terkadang disertai dengan pertunjukan visual atraktif.

Rabu, 30 April 2025

Dirjen KI Dorong Pemda Tanah Datar Gencarkan Promosi Songket Pandai Sikek dan Potensi KI Lain

Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual (Dirjen KI) Razilu, melakukan audiensi ke kantor Wali Kota Tanah Datar pada 30 April 2025. Dalam pertemuan tersebut, agenda utama yang dibahas adalah penguatan promosi produk indikasi geografis (IG) terdaftar Songket Pandai Sikek, serta pemanfaatan potensi kekayaan intelektual (KI) lainnya di Kabupaten Tanah Datar.

Rabu, 30 April 2025

DJKI Serahkan Surat Pencatatan KIK dan Sertifikat Merek Kolektif dari Bukittinggi

Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual (Dirjen KI) Razilu menyerahkan dua surat pencatatan kekayaan intelektual komunal (KIK) dan satu sertifikat merek kolektif dari Bukittinggi. Penyerahan ini dilaksanakan di sela-sela kegiatan audiensi Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) dengan pemerintah Kota Bukittinggi di Kantor Wali kota pada Rabu, 30 April 2025.

Rabu, 30 April 2025

Selengkapnya