Tutup Tahun Merek, Menkumham Serahkan Penghargaan Kepada Merek Asli Indonesia

Jakarta - Dalam mengembangkan suatu usaha jangan pernah terlepas dari inovasi dan pembeda pada produk yang dihasilkan, agar dapat diterima pasar dan bersaing secara global. Hal tersebut disampaikan oleh Melisa Patricia, Direktur Utama PT Sariguna Primatirta Tbk. di sela-sela acara Penutupan Tahun Tematik Merek 2023 dan Pencanangan Tahun Tematik Indikasi Geografis 2024 di Lapangan Kementerian Hukum dan HAM pada Rabu, 25 Oktober 2023.

Melisa mewakili perusahaannya untuk menerima penghargaan sebagai terbaik pertama Anugerah Merek Indonesia 2023 pada kategori Pemilik Hak atas Merek terdaftar dengan Jumlah Pendaftaran Merek Tiga Dimensi Terbanyak yang diserahkan langsung oleh Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H. Laoly.

“Ini spesial banget, karena nggak banyak perusahaan yang mendapatkan penghargaan ini. Dari seluruh Indonesia, PT Sariguna Primatirta terpilih, itu suatu kebanggaan bagi kami,” ujar Melisa.

Menurut Melisa penghargaan ini juga merupakan suatu momen yang berharga, di mana suatu merek lokal Indonesia ternyata dapat bersaing dengan merek-merek luar negeri yang terkenal.

Selama ini pihaknya sebagai pemegang merek cleo merasakan beratnya tantangan mengembangkan merek lokal terutama di bidang air minum dalam kemasan, saat ini sekitar 60% masih dikuasai merek-merek dari luar negeri, sehingga terus dibutuhkan inovasi-inovasi terbaru untuk dapat bersaing.

“Penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami merek lokal asli dari Indonesia untuk dapat berbenah dan lebih baik lagi kedepannya supaya kita juga bisa mendunia,” ungkap Melissa.

Melisa berharap merek lokal yang selama ini ia kembangkan tidak hanya besar di negara sendiri, tetapi juga dapat menembus pasar global.

Selain PT Sariguna Primatirta Tbk, penerima Anugerah Merek Indonesia dalam kategori Pemilik Hak atas Merek Terdaftar dengan Jumlah Pendaftaran Merek Tiga Dimensi Terbanyak selanjutnya adalah PT Ultra Sakti dan disusul oleh PT Gudang Garam.

Adapun penerima penghargaan selanjutnya adalah PT. Royal Pesona Indonesia, PT. Softex Indonesia, dan PT. Smithsonian Sukses Perkasa untuk Kategori Pemilik Hak Atas Merek Terdaftar dengan Jumlah Permohonan Merek Internasional (Madrid) dengan Negara Tujuan Terbanyak. Pemerintah Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebagai Pemerintah Daerah yang Berperan Aktif Melakukan Fasilitasi Pendaftaran Merek.

Selanjutnya kategori Pemilik Hak atas Merek Terdaftar dengan Merek Terpopuler di Media Sosial diraih oleh PT Idea Solusi Indonesia, PT JCO Donut & Coffee, dan PT Bumi Berkah Boga. Kategori Pemilik Hak atas Merek Terdaftar dengan Jumlah Pendaftaran Merek Terbanyak diraih oleh PT Sanghiang Perkasa, PT Paragon Technology and Innovation, dan PT Smart Telecom.

Kategori terakhir yaitu Pemilik Hak atas Merek Terdaftar dengan Jumlah Anggota Terbanyak Pemohon Merek Kolektif diraih oleh Kelompok Usaha Lapersig sebagai terbaik pertama, Sentra Industri Kerupuk, Sei Lekop Bintan Timur sebagai terbaik kedua, dan terbaik ketiga Lembaga Pariwisata Nusa.

Sementara itu, Yasonna mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan sarana untuk mengapresiasi dan menunjukkan pentingnya pelindungan merek, sehingga ekosistem merek di Indonesia semakin maju dan dapat bersaing di pasar internasional.

“Saya rasa saat ini tepat kiranya untuk memberikan apresiasi kepada sejumlah merek lokal Indonesia dalam Anugerah Merek Indonesia yang telah berperan aktif dalam membangun dan mendukung berjalannya sistem merek di Indonesia,” pungkas Yasonna.

Dalam kesempatan yang sama, Yasonna juga menyerahkan sejumlah penghargaan kepada Kantor Wilayah Kemenkumham dengan kinerja terbaik di program penegakan dan pelayanan hukum bidang kekayaan intelektual.

Ia mengharapkan apresiasi tersebut dapat lebih meningkatkan motivasi bagi kantor wilayah untuk terus memberikan kinerja terbaiknya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, khususnya dalam bidang pelindungan terhadap kekayaan intelektualnya. (daw)



TAGS

#Merek

LIPUTAN TERKAIT

Fenomena Sound Horeg dan Potensi Kekayaan Intelektual di Baliknya

Dalam beberapa tahun terakhir, fenomena sound horeg menjadi tren yang berkembang di tengah masyarakat, khususnya dalam kegiatan hiburan di ruang publik seperti pesta pernikahan, arak-arakan, hingga panggung hiburan rakyat. Atraksi ini memiliki ciri khas menggunakan speaker atau sound system yang memiliki daya besar dan memutar lagu-lagu populer dengan aransemen yang unik, serta terkadang disertai dengan pertunjukan visual atraktif.

Rabu, 30 April 2025

Dirjen KI Dorong Pemda Tanah Datar Gencarkan Promosi Songket Pandai Sikek dan Potensi KI Lain

Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual (Dirjen KI) Razilu, melakukan audiensi ke kantor Wali Kota Tanah Datar pada 30 April 2025. Dalam pertemuan tersebut, agenda utama yang dibahas adalah penguatan promosi produk indikasi geografis (IG) terdaftar Songket Pandai Sikek, serta pemanfaatan potensi kekayaan intelektual (KI) lainnya di Kabupaten Tanah Datar.

Rabu, 30 April 2025

DJKI Serahkan Surat Pencatatan KIK dan Sertifikat Merek Kolektif dari Bukittinggi

Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual (Dirjen KI) Razilu menyerahkan dua surat pencatatan kekayaan intelektual komunal (KIK) dan satu sertifikat merek kolektif dari Bukittinggi. Penyerahan ini dilaksanakan di sela-sela kegiatan audiensi Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) dengan pemerintah Kota Bukittinggi di Kantor Wali kota pada Rabu, 30 April 2025.

Rabu, 30 April 2025

Selengkapnya