Satgas Ops Penanggulangan Status PWL Indonesia Buka Wacana Kerja Sama dengan Microsoft

Los Angeles - Pemerintah Indonesia melalui Satuan Tugas Operasi (Satgas Ops) Penanggulangan Status Priority Watch List (PWL) membuka kerja sama dengan Microsoft melalui pertemuan di Kantor Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Los Angeles pada Rabu 10 November 2021 waktu setempat.

Ajar Edi selaku Direktur Microsoft Indonesia yang ikut hadir dalam pertemuan tersebut meyakinkan bahwa pihaknya siap membantu pemerintah. Upaya kerja sama sebelumnya juga sudah pernah dilakukan dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika yang juga merupakan anggota Satgas Ops. 

“Kami punya program yang khusus disiapkan untuk peningkatan SDM (sumber daya manusia), dan bisa diakses siapapun, termasuk oleh pegawai kementerian,” jawabnya.

Ketua Satgas Ops Anom Wibowo juga mengatakan bahwa pihaknya siap membantu Microsoft dalam aplikasi paten. Perusahaan asal Redmond ini tercatat memiliki total 326 aplikasi paten di Indonesia. 

Dede Mia Yusanti, Direktur Paten, Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu (DTLST) dan Rahasia Dagang juga menggunakan kesempatan ini pula untuk mendiskusikan terkait paten dan hak cipta dari sisi Artificial Intelligent (AI).

Selanjutnya, Dede juga mempertanyakan tentang bagaimana cara mereka memberikan pelindungan terhadap software di Amerika yang berada di bawah paten, sementara di Indonesia meletakkan software di bawah hak cipta, serta sistem kerja mesin AI dapat mendeteksi produk yang dihasilkan merupakan sebuah paten.

Tidak lupa, Dede juga meminta saran untuk meningkatkan upaya-upaya mendongkrak jumlah paten AI di Indonesia.

Menurut Steven Spellman Corporate, External, and Legal Affairs (CELA) Microsoft, AI menjadi salah satu teknologi yang booming di dunia sejak 2017 walaupun sudah ada sejak lima dekade lalu.

“AI baru meledak sekarang karena ada massive computing power, big data dan algoritma yang jauh lebih baik dibandingkan dulu,” jelasnya.

Paten AI meningkat secara signifikan di berbagai negara terutama Amerika dan China. Kenaikan paten AI ditaksir Microsoft hampir mencapai 30 ribu paten pada 2017. Paten tersebut berisi inovasi mesin untuk melihat, berbicara, berbahasa dan pengetahuan.

“Perusahaan seperti Microsoft atau IBM memiliki paten AI paling banyak. Selain itu tentu saja perusahaan China,” lanjutnya.

Steven mengatakan kunci dalam mematenkan inovasi AI adalah berfokus pada teknologi terbaru yang dilakukan oleh AI untuk mengatasi masalah. Kesalahan umum orang yang disebutnya membuat aplikasi paten gagal adalah lebih berfokusnya pemohon pada bagaimana teknologi AI berjalan.

“Jadi jika ada masalah bahasa misalnya, patennya berbicara tentang inovasi apa yang ditawarkan untuk mengatasi masalah tersebut,” jelasnya.

Sebagai informasi, dalam pertemuan ini hadir pula Direktur Kerja Sama dan Pemberdayaan Kekayaan Intelektual Daulat P. Silitonga, Direktur Merek dan Indikasi Geografis Nofli dan Kepala Sub Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittupideksus) Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri Moh. Samsu.

Pertemuan ini diharapkan dapat membuahkan kerja sama yang dapat membantu Indonesia keluar dari status PWL yang disematkan United States Trade Representative (USTR). Status ini disebut berpotensi mengurangi investasi asing yang dapat diterima Indonesia karena dicap sebagai negara pembajak. (daw/irm)


LIPUTAN TERKAIT

Ketika Kata Menjadi Karya: Hak Cipta dan Kebebasan Pers yang Tak Bisa Dipisahkan

Di balik setiap berita yang kita baca, dari headline daring hingga kolom opini di koran pagi, tersimpan kerja keras para jurnalis yang menakar fakta dengan nurani dan merangkai kata dengan nurani dan ketelitian. Namun, sayangnya, masih banyak yang lupa bahwa tulisan-tulisan ini bukan sekadar informasi; mereka adalah karya intelektual. Dan seperti karya seni lainnya, tulisan jurnalistik juga punya pemilik, yaitu penulisnya.

Sabtu, 3 Mei 2025

Fenomena Sound Horeg dan Potensi Kekayaan Intelektual di Baliknya

Dalam beberapa tahun terakhir, fenomena sound horeg menjadi tren yang berkembang di tengah masyarakat, khususnya dalam kegiatan hiburan di ruang publik seperti pesta pernikahan, arak-arakan, hingga panggung hiburan rakyat. Atraksi ini memiliki ciri khas menggunakan speaker atau sound system yang memiliki daya besar dan memutar lagu-lagu populer dengan aransemen yang unik, serta terkadang disertai dengan pertunjukan visual atraktif.

Rabu, 30 April 2025

Dirjen KI Dorong Pemda Tanah Datar Gencarkan Promosi Songket Pandai Sikek dan Potensi KI Lain

Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual (Dirjen KI) Razilu, melakukan audiensi ke kantor Wali Kota Tanah Datar pada 30 April 2025. Dalam pertemuan tersebut, agenda utama yang dibahas adalah penguatan promosi produk indikasi geografis (IG) terdaftar Songket Pandai Sikek, serta pemanfaatan potensi kekayaan intelektual (KI) lainnya di Kabupaten Tanah Datar.

Rabu, 30 April 2025

Selengkapnya