Penyair Taufiq Ismail Raih Penghargaan Lifetime Achievement

Jakarta - Taufiq Ismail merupakan sosok penyair senior yang menghasilkan banyak karya selama lebih dari enam puluh tahun. Kumpulan sajak telah dihasilkan dengan ratusan puisi telah dibukukan.Tirani, Benteng, dan Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia merupakan sebagian karyanya yang masyhur. Sejumlah lirik yang ditulisnya dinyanyikan para musisi Tanah Air.

Tidak hanya berkontribusi besar dalam dunia sastra Indonesia, Taufiq Ismail juga mencurahkan perhatian yang besar pada peningkatan kualitas pendidikan literasi di Indonesia, khususnya melalui gerakan Siswa Bertanya Sastrawan Bicara (SBSB) serta Majalah Sastra Horison.

Atas dasar itu, Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna H. Laoly memberikan penghargaan dalam kategori lifetime achievement kepada Taufiq Ismail pada Puncak Peringatan Hari Kekayaan Intelektual Sedunia Tahun 2022 pada Selasa, 26 April 2022 di Graha Pengayoman, Jakarta. 

“Alhamdulillah, sebuah kehormatan untuk menerima penghargaan tersebut. Saya sangat bersyukur dalam usia yang kini sudah mencapai 86 tahun masih bisa terus berkhidmat untuk bangsa dan negara,” ungkap Taufiq Ismail.

Sementara itu, tahun 2022 telah dicanangkan sebagai Tahun Hak Cipta. Hal ini karena Kementerian hukum dan HAM melihat tren dari geliat ekonomi kreatif khususnya dari para kreator hak cipta dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan sumbangsih yang luar biasa bagi ekonomi nasional.


“Salah satu bukti nyata geliat tersebut adalah sumbangsih royalti pemusik/pencipta lagu selama tahun 2020 s.d. pertengahan tahun 2021,” kata Yasonna H. Laoly. 

Sebagai informasi, Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN) telah berhasil mendistribusikan lebih dari Rp51 miliar royalti kepada para pemegang hak musik/lagu yang karyanya digunakan secara komersil. (ver/can)


LIPUTAN TERKAIT

Ketika Kata Menjadi Karya: Hak Cipta dan Kebebasan Pers yang Tak Bisa Dipisahkan

Di balik setiap berita yang kita baca, dari headline daring hingga kolom opini di koran pagi, tersimpan kerja keras para jurnalis yang menakar fakta dengan nurani dan merangkai kata dengan nurani dan ketelitian. Namun, sayangnya, masih banyak yang lupa bahwa tulisan-tulisan ini bukan sekadar informasi; mereka adalah karya intelektual. Dan seperti karya seni lainnya, tulisan jurnalistik juga punya pemilik, yaitu penulisnya.

Sabtu, 3 Mei 2025

Fenomena Sound Horeg dan Potensi Kekayaan Intelektual di Baliknya

Dalam beberapa tahun terakhir, fenomena sound horeg menjadi tren yang berkembang di tengah masyarakat, khususnya dalam kegiatan hiburan di ruang publik seperti pesta pernikahan, arak-arakan, hingga panggung hiburan rakyat. Atraksi ini memiliki ciri khas menggunakan speaker atau sound system yang memiliki daya besar dan memutar lagu-lagu populer dengan aransemen yang unik, serta terkadang disertai dengan pertunjukan visual atraktif.

Rabu, 30 April 2025

Dirjen KI Dorong Pemda Tanah Datar Gencarkan Promosi Songket Pandai Sikek dan Potensi KI Lain

Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual (Dirjen KI) Razilu, melakukan audiensi ke kantor Wali Kota Tanah Datar pada 30 April 2025. Dalam pertemuan tersebut, agenda utama yang dibahas adalah penguatan promosi produk indikasi geografis (IG) terdaftar Songket Pandai Sikek, serta pemanfaatan potensi kekayaan intelektual (KI) lainnya di Kabupaten Tanah Datar.

Rabu, 30 April 2025

Selengkapnya