DJKI Hadir Memberi Stimulus Permohonan Paten di Kota Pendidikan

Yogyakarta - Masih rendahnya jumlah permohonan paten dalam negeri dibandingkan dengan potensi yang dimiliki Indonesia, membuat Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) terus melakukan berbagai upaya meningkatkan permohonan. Salah satunya ialah melalui kegiatan Patent Drafting Camp Tingkat Dasar yang dilaksanakan pada 11 s.d. 15 Juli 2022 di Sekolah Pascasarjana, Universitas Gadjah Mada (UGM), D.I. Yogyakarta.
Patent Drafting Camp bertujuan untuk  memberikan bekal kepada para peserta untuk menyusun spesifikasi paten dengan baik sesuai ketentuan yang berlaku sehingga mampu menyusun spesifikasi paten secara mandiri. Kendala yang saat ini dihadapi ialah belum meratanya tingkat pemahaman mengenai tata cara penulisan spesifikasi paten yang dimiliki inventor potensial di Indonesia.
Berbagai invensi lahir dari para inventor Yogyakarta untuk mengatasi berbagai permasalahan, khususnya saat pandemi. Invensi tersebut diantaranya ventilator, kandidat vaksin Covid, serta alat diagnosa Covid  yang merupakan bentuk kontribusi para peneliti untuk mengatasi keadaan tersebut.
Direktur Kerja Sama dan Pemberdayaan Kekayaan Intelektual (KI) Sri Lastami mengatakan, berdasarkan survey Global Innovation Index tahun 2021, peringkat Indonesia dalam jumlah permohonan paten sederhana meningkat dari peringkat 38 pada tahun 2020 menjadi peringkat 27 pada tahun 2021. Namun, kemajuan tersebut turut menjadi tantangan. 

“Jumlah permohonan paten kita masih sangat kecil. Jika dibandingkan Singapura yang memiliki sekitar 4 juta penduduk, namun mampu menghasilkan 4.000 invensi setiap tahunnya. Jumlah penduduk Indonesia 280 juta, artinya ini adalah tantangan dan tugas kita,” jelas Sri.


Saat ini, DJKI menargetkan peningkatan kuantitas permohonan paten. Tahap selanjutnya adalah membantu komersialisasi paten melalui link and match (relevansi dan kesinambungan) dengan industri.

“Universitas harus mulai melihat link and match dengan industri. Kreasi dan inovasi anak bangsa harus terus distimulus agar semakin banyak lahir kreator dan inventor Indonesia yang mampu bersaing di level internasional dan mengharumkan nama bangsa Indonesia,” harap Sri.

Pada tahun ini, UGM mendapat penghargaan berupa anugerah permohonan paten tertinggi kategori universitas dari DJKI. Tidak hanya itu, untuk skala internasional, UGM berhasil meraih WIPO Intellectual Property Enterprize Medal. 

Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UGM Ika Dewi Ana berharap hal tersebut tetap menjadi pendorong UGM untuk kedepannya. Hasil karya yang bermanfaat bagi masyarakat, menjadi  salah satu indikator bagi perguruan tinggi dalam mengimplementasikan programnya.

“Sebagai universitas research, UGM memberikan perhatian besar terhadap KI sebagai upaya pelindungan terhadap inovasi dari penelitian. Pada tahun 2020, dari 26 penghargaan paten yang telah komersial di Indonesia, 6 diantaranya berasal dari UGM,” tutur Ika.



Mengusung visi sebagai pelopor perguruan tinggi nasional berkelas dunia yang unggul dan inovatif, UGM terus menghasilkan penelitian yang dapat memanfaatkan komersialisasi KI untuk pengembangan pendidikan.

“Kami berharap pelaksanaan kegiatan ini dapat meningkatkan kapasitas para dosen, peneliti, dan inventor dalam menghasilkan karya inovasi. Sekaligus mendorong melindungi karya anak bangsa dan memanfaatkan untuk kesejahteraan dan kemajuan bangsa,” tambahnya.

Kepala Divisi Keimigrasian Kantor Wilayah Kemenkumham Yogyakarta Mohammad Yani Firdaus mengatakan, sebagai Kota Pendidikan, Jogja memiliki 110 perguruan tinggi dengan dengan jumlah sekitar 360 ribu mahasiswa. Dalam kurun waktu 5 tahun terakhir, sebanyak 761 permohonan paten dari Jogja.



“Dengan data tersebut, Jogja memiliki potensi kekayaan intelektual yang sangat besar dan harus terus didorong. Terima kasih DJKI menunjuk Yogyakarta sebagai daerah penyelenggaraan kegiatan ini. Selamat atas raihan UGM dari WIPO. Semoga tahun mendatang Kerjasama terus meningkat,” ucap Yani.
KI saat ini dipandang sebagai tolak ukur kemajuan dan perkembangan suatu bangsa. Negara-negara maju saat ini berlomba-lomba untuk menghasilkan dan mendaftarkan KI. 

Memasuki revolusi industri 4.0, paten berperan penting dalam mendukung invensi dan inovasi teknologi yang berperan dalam perekonomian global. Sinergi dan kolaborasi seluruh pihak sehingga mampu meningkatkan kompetensi para inventor paten dan pada akhirnya berdampak pada perekonomian daerah berbasis kekayaan intelektual.



“Kami mengharapkan pula kolaborasi ini juga dapat mewujudkan ekosistem KI yang diharapkan akan menjadi pilar pemulihan ekonomi nasional,” tambah Yani.

Patent Drafting Camp Tingkat Dasar adalah salah satu Program Unggulan tahun 2022 yang akan diadakan di empat kota, yaitu Bandung, Yogyakarta, Semarang dan Malang. Pada kegiatan di Yogyakarta jumlah peserta kegiatan ialah 43 orang inventor/drafter paten. (DES/SYL)



LIPUTAN TERKAIT

Melalui Seminar Nasional, DJKI Perkuat Literasi Hak Cipta di Kalangan Musisi dan Akademisi

Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum kembali menegaskan pentingnya pelindungan hak cipta di sektor musik. Hal ini menjadi talking point saat DJKI berpartisipasi dalam Seminar Hukum Nasional yang diselenggarakan oleh Program Pascasarjana Universitas Kristen Indonesia (UKI), Rabu, 18 Juni 2025 di Aula Gedung Pascasarjana UKI. Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual Razilu hadir sebagai narasumber seminar nasional yang bertema “Konflik Penerapan Hak Kekayaan Intelektual di Kalangan Musisi” ini.

Rabu, 18 Juni 2025

DJKI Serahkan Izin Operasional kepada Dua LMK Produser Fonogram

Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum Republik Indonesia resmi menyerahkan surat izin operasional kepada dua lembaga manajemen kolektif (LMK) produser fonogram, yaitu Produser Fonogram Rekaman Seluruh Indonesia (PROFESI) dan Produser Musik Rekaman Industri Nusantara. Penyerahan ini menandai langkah penting dalam pelindungan hukum dalam pengelolaan royalti atas hak terkait di bidang musik dan rekaman, sekaligus penguatan kelembagaan bagi para produser fonogram di Indonesia.

Rabu, 18 Juni 2025

DJKI Terima Audiensi PRCI Bahas Usulan Pedoman Royalti Karya Cipta Tulis

Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum menerima audiensi dari Konsultan Lembaga Manajemen Kolektif (LMK) Perkumpulan Reproduksi Cipta Indonesia (PRCI) pada Jumat, 13 Juni 2025, di Ruang Rapat Gedung DJKI, Jakarta. Pertemuan ini membahas usulan terkait penyusunan pedoman royalti bagi karya cipta tulis.

Jumat, 13 Juni 2025

Selengkapnya