DJKI Dukung Pelindungan Inovasi dan Kreativitas Mahasiswa melalui Subsidi PNBP

Jakarta - Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan HAM selalu memberikan dukungan untuk berkembangnya inovasi dan kreativitas dari seluruh pihak. Kendati demikian universitas tidak hanya mendapatkan kemudahan dalam pendaftaran kekayaan intelektual (KI), tetapi juga keringan biaya pendaftaran.



“Kami bekerja sama dengan banyak perguruan tinggi negeri dan pusat penelitian dan pengembangan untuk melindungi KI. Untuk Universitas Airlangga juga sudah ada Sentra KI-nya sehingga teman-teman mahasiswa bisa berkonsultasi di sana untuk melindungi penemuan dan karyanya,” ujar Subkoordinator Kerja Sama Antar Lembaga Non Pemerintah dan Monitoring Konsultan Kekayaan Intelektual (KI), Handi Nugraha pada Kunjungan Asian Law Students Association (ALSA) Universitas Airlangga Surabaya di Gedung Sentra Mulia pada Jumat, 15 Juli 2022.

Handi menambahkan bahwa pemerintah telah mensubsidi biaya pelindungan KI untuk beberapa pihak termasuk litbang dan perguruan tinggi. Kesempatan ini harus dapat dimanfaatkan dengan baik oleh mahasiswa yang ingin mengkomersialkan karya dan penemuan mereka.

“Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk mahasiswa, litbang, dan Unit Mikro, Kecil, Menengah itu spesial. Lebih terjangkau karena pemerintah memberikan keringanan untuk mahasiswa dan masyarakat yang sedang merintis usaha,” lanjutnya.



Di sisi lain, Director of ALSA Local Chapter Universitas Airlangga Nadhil Fadhianto mengapresiasi fasilitas kunjungan kampus yang diberikan DJKI. Pelatihan hukum untuk mahasiswa yang tergabung di ALSA baginya adalah kesempatan emas untuk belajar dari para ahli KI.

“Program kerja kita merupakan ALSA Visit yaitu sebuah pelatihan hukum dengan mengunjungi instansi pemerintahan untuk menambah wawasan dan pengalaman demi menunjang profesionalisme mahasiswa di masa depan. Terima kasih telah menerima kami dengan baik,” ungkap Nadhil.



Sebagai informasi, DJKI juga membuka fasilitas konsultasi dan diskusi dengan masyarakat umum di beberapa program unggulan tahun 2022. Di antaranya antara lain adalah Mobile Intellectual Property Clinic dan Roving Seminar KI. Komunitas dan universitas bahkan bisa berbicara langsung dengan Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H. Laoly, dalam program Yasonna Mendengar.


LIPUTAN TERKAIT

Ketika Kata Menjadi Karya: Hak Cipta dan Kebebasan Pers yang Tak Bisa Dipisahkan

Di balik setiap berita yang kita baca, dari headline daring hingga kolom opini di koran pagi, tersimpan kerja keras para jurnalis yang menakar fakta dengan nurani dan merangkai kata dengan nurani dan ketelitian. Namun, sayangnya, masih banyak yang lupa bahwa tulisan-tulisan ini bukan sekadar informasi; mereka adalah karya intelektual. Dan seperti karya seni lainnya, tulisan jurnalistik juga punya pemilik, yaitu penulisnya.

Sabtu, 3 Mei 2025

Fenomena Sound Horeg dan Potensi Kekayaan Intelektual di Baliknya

Dalam beberapa tahun terakhir, fenomena sound horeg menjadi tren yang berkembang di tengah masyarakat, khususnya dalam kegiatan hiburan di ruang publik seperti pesta pernikahan, arak-arakan, hingga panggung hiburan rakyat. Atraksi ini memiliki ciri khas menggunakan speaker atau sound system yang memiliki daya besar dan memutar lagu-lagu populer dengan aransemen yang unik, serta terkadang disertai dengan pertunjukan visual atraktif.

Rabu, 30 April 2025

Dirjen KI Dorong Pemda Tanah Datar Gencarkan Promosi Songket Pandai Sikek dan Potensi KI Lain

Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual (Dirjen KI) Razilu, melakukan audiensi ke kantor Wali Kota Tanah Datar pada 30 April 2025. Dalam pertemuan tersebut, agenda utama yang dibahas adalah penguatan promosi produk indikasi geografis (IG) terdaftar Songket Pandai Sikek, serta pemanfaatan potensi kekayaan intelektual (KI) lainnya di Kabupaten Tanah Datar.

Rabu, 30 April 2025

Selengkapnya