Kendari - Meningkatkan jumlah penyelesaian paten dalam negeri merupakan salah satu dari tujuan dari pelaksanaan Patent One Stop Service (POSS) yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI). Hal tersebut diwujudkan melalui kegiatan asistensi dokumen permohonan paten yang diselenggarakan di Universitas Halu Oleo, Sulawesi Tenggara, pada 15 Mei 2024.
Pada kesempatan tersebut, Tim DJKI melakukan asistensi drafting maupun penyelesaian paten di Provinsi Sulawesi Tenggara kepada 33 inventor dari beberapa Universitas di Kendari, di antaranya Universitas Halu Oleo, Universitas Sembilan Belas November Kolaka, Institut Agama Islam Negeri Kendari, Universitas Muhammadiyah Kendari, serta beberapa perguruan tinggi lainnya.
Pemeriksa Paten Ahli Utama Sri Sulistiyani menjelaskan manfaat dari bertemu secara tatap muka para inventor dengan tim pemeriksa agar dapat mempercepat penyelesaian paten.
“Asistensi penyelesaian permohonan paten ini dilakukan dengan cara membimbing mulai dari penyusunan klaim dan deskripsi oleh pemeriksa hingga paten diterima oleh DJKI,” ungkap Sri.
Selain itu, Sri juga menambahkan bahwa seringkali inventor salah mengartikan dalam menjawab surat yang diberikan oleh tim pemeriksa, sehingga permohonan paten tidak dapat dilanjutkan ke tahap berikutnya.
“Selama ini pemohon sering mengalami kebingungan dalam membuat klaim, deskripsi, serta menjawab surat invensinya dari pemeriksa. Dengan adanya kegiatan ini, harapannya para inventor dapat terbantu dalam mendaftarkan invensinya sampai dengan terbitnya sertifikat paten,” ujar Sri.
Di sisi yang sama, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) La Aba menyampaikan mengenai pentingnya kegiatan asistensi bagi para inventor di Sulawesi Tenggara, khususnya Universitas Halu Oleo.
“Asistensi ini sangat diperlukan bagi para inventor untuk menyamakan persepsi antara pihaknya dengan pemeriksa. Terkadang apa yang telah disusun oleh para inventor belum sesuai dengan kaidah atau ketentuan yang telah ditetapkan,” terang La Aba.
Selain itu, La Aba menambahkan apresiasi nya kepada DJKI dalam kegiatan ini sebagai bentuk jemput bola kepada inventor dan calon inventor dari Kendari agar dapat mempercepat penyelesaian paten.
“Kepada para inventor, jangan berhenti sampai permohonannya diberi, komersialisasikan invensi kalian sehingga mendapatkan keuntungan secara ekonomi,” pungkas La Aba.
Sebagai tambahan informasi, pada rangkaian kegiatan ini juga diberikan 25 sertifikat kepada inventor dan pemegang paten. DJKI juga melakukan kunjungan industri ke pabrik nikel PT. Konawe Metal Industri yang bertujuan untuk memperkenalkan dan menggali potensi paten di Provinsi Sulawesi Tenggara bagi pelaku industri. (DMS/SAS)
Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum kembali menegaskan pentingnya pelindungan hak cipta di sektor musik. Hal ini menjadi talking point saat DJKI berpartisipasi dalam Seminar Hukum Nasional yang diselenggarakan oleh Program Pascasarjana Universitas Kristen Indonesia (UKI), Rabu, 18 Juni 2025 di Aula Gedung Pascasarjana UKI. Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual Razilu hadir sebagai narasumber seminar nasional yang bertema “Konflik Penerapan Hak Kekayaan Intelektual di Kalangan Musisi” ini.
Rabu, 18 Juni 2025
Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum Republik Indonesia resmi menyerahkan surat izin operasional kepada dua lembaga manajemen kolektif (LMK) produser fonogram, yaitu Produser Fonogram Rekaman Seluruh Indonesia (PROFESI) dan Produser Musik Rekaman Industri Nusantara. Penyerahan ini menandai langkah penting dalam pelindungan hukum dalam pengelolaan royalti atas hak terkait di bidang musik dan rekaman, sekaligus penguatan kelembagaan bagi para produser fonogram di Indonesia.
Rabu, 18 Juni 2025
Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum menerima audiensi dari Konsultan Lembaga Manajemen Kolektif (LMK) Perkumpulan Reproduksi Cipta Indonesia (PRCI) pada Jumat, 13 Juni 2025, di Ruang Rapat Gedung DJKI, Jakarta. Pertemuan ini membahas usulan terkait penyusunan pedoman royalti bagi karya cipta tulis.
Jumat, 13 Juni 2025
Rabu, 18 Juni 2025
Rabu, 18 Juni 2025
Rabu, 18 Juni 2025