DJKI Berkomitmen Dalam Meningkatkan Pelindungan Hak Cipta

Bandung - Upaya Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) dalam meningkatkan pelindungan atas hak cipta karya anak bangsa kian terealisasi dengan diselenggarakannya Pembahasan Jenis Ciptaan dan Perkembangan Karya Seni Visual Modern yang digelar bersamaan dengan Pembahasan Revisi Terbatas Undang-Undang Hak Cipta di Crowne Plaza Hotel pada hari Kamis (27/05/21) sampai Sabtu (29/05/21).

 Kegiatan Pembahasan Jenis Ciptaan dan Perkembangan Karya Seni Visual Modern bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang pelindungan hak cipta dan jenis ciptaan serta perkembangan karya seni visual modern (modern art) untuk menguatkan komitmen DJKI sebagai pelayan publik yang profesional dan berintegritas dalam mendukung “good governance”.

“Outcome yang diharapkan adalah peningkatan kualitas kerja Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam proses memberikan pelayanan prima secara cepat dan tepat,” kata Syarifuddin, Direktur Hak Cipta dan Desain Industri dalam sambutannya.

 Adapun kegiatan kedua, yaitu terkait Pembahasan Revisi Undang-Undang Hak Cipta ditujukan untuk menguatkan dari sisi pelindungan karya tulis yang selama ini perlu mendapatkan perhatian lebih. Syarifuddin menjelaskan pentingnya masukan materi dalam penyusunan juklak (petunjuk pelaksanaan) dan juknis (petunjuk teknis) hak cipta yang rencananya akan dibuat sebagai acuan ataupun pedoman bagi verifikator dalam memberikan persetujuan untuk permohonan pencatatan hak cipta online.

 “Hal ini tentunya dilakukan sebagai komitmen kami dalam memberikan layanan prima kepada masyarakat khususnya pencatatan hak cipta yang mana permohonannya terus bertambah,” tegasnya.

 Syarifuddin berpendapat bahwa dengan adanya beragam jenis ciptaan yang terus berkembang tentunya juga memerlukan kecermatan dan kecepatan verifikator dalam memberikan persetujuan terhadap permohonan pencatatan hak cipta tersebut.

 “Saya berharap bahwa agar kegiatan ini dapat berlangsung dengan baik dan lancar, serta kepada segenap peserta dapat mengikuti dengan baik dan mengambil manfaat dengan berperan aktif dalam kegiatan ini,” tutup Syarifuddin.


TAGS

#Hak Cipta

LIPUTAN TERKAIT

Melalui Seminar Nasional, DJKI Perkuat Literasi Hak Cipta di Kalangan Musisi dan Akademisi

Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum kembali menegaskan pentingnya pelindungan hak cipta di sektor musik. Hal ini menjadi talking point saat DJKI berpartisipasi dalam Seminar Hukum Nasional yang diselenggarakan oleh Program Pascasarjana Universitas Kristen Indonesia (UKI), Rabu, 18 Juni 2025 di Aula Gedung Pascasarjana UKI. Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual Razilu hadir sebagai narasumber seminar nasional yang bertema “Konflik Penerapan Hak Kekayaan Intelektual di Kalangan Musisi” ini.

Rabu, 18 Juni 2025

DJKI Serahkan Izin Operasional kepada Dua LMK Produser Fonogram

Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum Republik Indonesia resmi menyerahkan surat izin operasional kepada dua lembaga manajemen kolektif (LMK) produser fonogram, yaitu Produser Fonogram Rekaman Seluruh Indonesia (PROFESI) dan Produser Musik Rekaman Industri Nusantara. Penyerahan ini menandai langkah penting dalam pelindungan hukum dalam pengelolaan royalti atas hak terkait di bidang musik dan rekaman, sekaligus penguatan kelembagaan bagi para produser fonogram di Indonesia.

Rabu, 18 Juni 2025

DJKI Terima Audiensi PRCI Bahas Usulan Pedoman Royalti Karya Cipta Tulis

Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum menerima audiensi dari Konsultan Lembaga Manajemen Kolektif (LMK) Perkumpulan Reproduksi Cipta Indonesia (PRCI) pada Jumat, 13 Juni 2025, di Ruang Rapat Gedung DJKI, Jakarta. Pertemuan ini membahas usulan terkait penyusunan pedoman royalti bagi karya cipta tulis.

Jumat, 13 Juni 2025

Selengkapnya