Dirjen KI: Setiap Pegawai Harus menerapkan Protokol Kesehatan Dalam Beradaptasi Dengan Kebiasaan Baru

Masa pandemi Covid-19 masih berlangsung hingga saat ini, sampai ditemukannya vaksin untuk virus tersebut. New Normal merupakan salah satu cara untuk beradaptasi dengan kebiasaan atau perilaku baru dalam menjalankan aktivitas keseharian. Hal ini juga yang akan diterapkan di lingkungan kerja Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).

Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual (Dirjen KI) Freddy Harris menyampaikan bahwa dalam menjalankan aktivitas, setiap pegawai harus menerapkan protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah. “Jadi nanti kita akan menjalakan protokol kesehatan dengan cuci tangan, penggunaan masker, lalu mencuci muka, jaga jarak, dan memperhatikan lingkungan supaya tetap bersih,” ujar Freddy Harris saat memberi arahan terkait penerapan kebiasaan baru di lingkungan DJKI melalui video conference, Selasa (23/6/2020).

Dalam penerapan kebiasaan baru ini, DJKI juga membentuk tim Satgas Covid-19 yang akan mengatur pola kerja pegawainya. Diantaranya, melarang pegawai DJKI yang berusia di atas 50 tahun untuk pekerja di kantor, sedangkan pegawai di bawah usia 45 tahun bekerja di kantor dengan sistem pembagian jadwal masuk, dan DJKI akan melakukan pemantauan kesehatan secara proaktif.

Di kesempatan yang sama, Dirjen KI juga mengapresiasi pegawai DJKI yang membangun inovasi loket virtual (Lokvit) sebagai solusi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat di tengah pandemi melanda.

“Temen-temen berinisiatif melakukan inovasi dengan nama Lokvit (loket virtual 2020). Jadi sekali lagi ini inovasi dari Ditjen KI, sementara orang lain tutup, kita dengan loket virtual akhirnya para pemohon paten (pemohon hak kekayaan intelektual) tertolong. Dan ketika Lokvit itu diadakan ternyata permohonan KI naik dan pendapatan negara turut meningkat,” ungkap Freddy Harris.

Penulis: KAD
Editor: AMH


TAGS

LIPUTAN TERKAIT

Ketika Kata Menjadi Karya: Hak Cipta dan Kebebasan Pers yang Tak Bisa Dipisahkan

Di balik setiap berita yang kita baca, dari headline daring hingga kolom opini di koran pagi, tersimpan kerja keras para jurnalis yang menakar fakta dengan nurani dan merangkai kata dengan nurani dan ketelitian. Namun, sayangnya, masih banyak yang lupa bahwa tulisan-tulisan ini bukan sekadar informasi; mereka adalah karya intelektual. Dan seperti karya seni lainnya, tulisan jurnalistik juga punya pemilik, yaitu penulisnya.

Sabtu, 3 Mei 2025

Fenomena Sound Horeg dan Potensi Kekayaan Intelektual di Baliknya

Dalam beberapa tahun terakhir, fenomena sound horeg menjadi tren yang berkembang di tengah masyarakat, khususnya dalam kegiatan hiburan di ruang publik seperti pesta pernikahan, arak-arakan, hingga panggung hiburan rakyat. Atraksi ini memiliki ciri khas menggunakan speaker atau sound system yang memiliki daya besar dan memutar lagu-lagu populer dengan aransemen yang unik, serta terkadang disertai dengan pertunjukan visual atraktif.

Rabu, 30 April 2025

Dirjen KI Dorong Pemda Tanah Datar Gencarkan Promosi Songket Pandai Sikek dan Potensi KI Lain

Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual (Dirjen KI) Razilu, melakukan audiensi ke kantor Wali Kota Tanah Datar pada 30 April 2025. Dalam pertemuan tersebut, agenda utama yang dibahas adalah penguatan promosi produk indikasi geografis (IG) terdaftar Songket Pandai Sikek, serta pemanfaatan potensi kekayaan intelektual (KI) lainnya di Kabupaten Tanah Datar.

Rabu, 30 April 2025

Selengkapnya