Dirjen KI: Kami Ingin Jadikan Indonesia Jantung Kekayaan Intelektual

Jakarta – Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual (Dirjen KI) Freddy Harris menerima kunjungan Dirjen Korean Intellectual Property Office (KIPO) Mok Sungho di ruang rapat Dirjen KI di Kuningan, Jakarta Selatan, pada Kamis (30/1/2020).

Pada pertemuan tersebut Mok Sungho  didampingi oleh Sekretaris Departemen Kerja sama Internasional KIPO, Kim Seungoh; Wakil Direktur Departemen Kerja sama Internasional KIPO, Choi Gyuyoung; Penasihat Komersial, Kedutaan Besar Republik Korea, Moon Yangtaek.

Dalam pertemuan, Freddy mengatakan bahwa DJKI berencana mewujudkan Indonesia sebagai negara pusat Kekayaan Intelektual di antara Asia, Afrika dan Eropa. Oleh karena itu, DJKI akan membangun sekolah KI yang disebut IP Academy yang berlokasi di Tangerang dalam beberapa tahun mendatang.

Freddy yang didampingi oleh Direktur Paten, DTLST, dan Rahasia Dagang, Dede Mia Yusanti dan Direktur Kerja sama dan Pemberdayaan KI, Erni Widhyastari berkata, “Kami ingin menjadikan Indonesia sebagai jantung Intellectual property Asia. Kami sedang mencari rekan yang tepat untuk kerja sama ini. Tentunya jika ada negara yang mendukung kami, kami akan mendukung negara itu juga” ujarnya.

Visi tersebut disambut hangat oleh perwakilan Korea Selatan yang saat ini telah menjalin kerja sama erat dengan DJKI. Oleh karena itu, pertemuan ini juga membahas mengenai pengiriman pejabat paten untuk menjalankan misi Republik Korea ke ASEAN dan kerja sama bilateral antara KIPO dengan Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) untuk meningkatkan kapasitas pegawai.

Sebagai catatan, pemajuan kekayaan intelektual di Indonesia adalah salah satu langkah pemerintah untuk memajukan perekonomian masyarakat. Indonesia saat ini sedang bertransisi untuk tidak hanya mengandalkan ekonomi berbasis sumber daya alam tetapi juga mengandalkan ekonomi kreatif dan inovatif yang berbasis pengetahuan.

Penulis: KAD
Editor: AMH


TAGS

LIPUTAN TERKAIT

Ketika Kata Menjadi Karya: Hak Cipta dan Kebebasan Pers yang Tak Bisa Dipisahkan

Di balik setiap berita yang kita baca, dari headline daring hingga kolom opini di koran pagi, tersimpan kerja keras para jurnalis yang menakar fakta dengan nurani dan merangkai kata dengan nurani dan ketelitian. Namun, sayangnya, masih banyak yang lupa bahwa tulisan-tulisan ini bukan sekadar informasi; mereka adalah karya intelektual. Dan seperti karya seni lainnya, tulisan jurnalistik juga punya pemilik, yaitu penulisnya.

Sabtu, 3 Mei 2025

Fenomena Sound Horeg dan Potensi Kekayaan Intelektual di Baliknya

Dalam beberapa tahun terakhir, fenomena sound horeg menjadi tren yang berkembang di tengah masyarakat, khususnya dalam kegiatan hiburan di ruang publik seperti pesta pernikahan, arak-arakan, hingga panggung hiburan rakyat. Atraksi ini memiliki ciri khas menggunakan speaker atau sound system yang memiliki daya besar dan memutar lagu-lagu populer dengan aransemen yang unik, serta terkadang disertai dengan pertunjukan visual atraktif.

Rabu, 30 April 2025

Dirjen KI Dorong Pemda Tanah Datar Gencarkan Promosi Songket Pandai Sikek dan Potensi KI Lain

Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual (Dirjen KI) Razilu, melakukan audiensi ke kantor Wali Kota Tanah Datar pada 30 April 2025. Dalam pertemuan tersebut, agenda utama yang dibahas adalah penguatan promosi produk indikasi geografis (IG) terdaftar Songket Pandai Sikek, serta pemanfaatan potensi kekayaan intelektual (KI) lainnya di Kabupaten Tanah Datar.

Rabu, 30 April 2025

Selengkapnya