Jenewa - Indonesia unjuk gigi memamerkan kekayaan budaya dan kearifan lokal nusantara di kancah internasional melalui pameran Indikasi Geografis (IG) yang diselenggarakan pada Sidang Majelis Umum ke 65 Organisasi Kekayaan Intelektual Dunia (WIPO) di Jenewa, Swiss. Pameran yang akan berlangsung pada 9-17 Juli 2024 ini memamerkan 138 Produk IG khas Indonesia, salah satunya kopi.
Seperti yang diketahui, Indonesia, sebagai negara biodiversitas dan penghasil kopi terbesar kedua setelah Brazil, memiliki banyak sekali jenis dan karakteristik kopi yang berbeda-beda di setiap daerahnya. Seperti misalnya Kopi Arabika Kintamani Bali yang memiliki cita rasa kesegaran dari asam seperti jeruk atau seperti Kopi Arabika Gayo yang memiliki aroma tajam tetapi tidak memberikan bekas rasa pahit setelah meminumnya.
Oleh sebab itu, pada kesempatan yang baik ini, Indonesia memamerkan lebih dari 50 produk kopi yang sudah terdaftar IG-nya di Indonesia pada pameran yang bertajuk A Sip of Heritage, A Glimpse of Culture, bertempat di Lobby WIPO Saloon Apollon. Selain kopi, Indonesia juga telah memamerkan 23 produk kerajinan tangan dari penjuru nusantara pada hari kedua pameran.
Salah satu pengunjung booth pameran Indonesia, Chief Executive Officer (CEO) for Creative Women Egypt Gjihan Farast menyampaikan bahwa kegiatan pameran ini merupakan salah satu kegiatan luar biasa yang diselenggarakan oleh WIPO karena para pengunjung dapat menikmati hasil kreativitas dari negara-negara yang belum pernah dikunjungi sebelumnya.
“WIPO sering menyelenggarakan kegiatan seperti ini, di mana kami para pengunjung, yang juga merupakan peserta Sidang Majelis Umum, dapat menikmati dan merasakan budaya dari negara-negara yang belum pernah kami kunjungi sebelumnya,” ujar Gjihan.
“Sangat luar biasa dapat mengenal budaya, kreatifitas, dan inovasi dari Indonesia seperti kopi, kerajinan tangan, dan lainnya. Saya berterima kasih kepada indonesia yang telah hadir dan bertukar pengalaman kepada saya dan perempuan inovatif lainnya dari seluruh dunia yang hadir di sini,” lanjutnya.
Selain itu, Mitsuyo dari Jepang juga menyampaikan pesan kesannya terkait produk-produk yang ditampilkan oleh Delegasi Indonesia pada pameran tersebut.
“Sebelumnya, saya pernah mengunjungi Indonesia sekali dan saya mengetahui bahwa Indonesia memiliki banyak produk dari alam, seperti tenun, kayu manis, dan kopi, dan saya sangat menyukai semuanya,” ucap Mitsuyo.
Di sisi yang sama, Direktur Merek dan IG Kurniaman Telaumbanua juga menyampaikan bahwa berpartisipasinya Indonesia dalam pameran ini merupakan momen yang sejak lama dirindukan karena dapat memperkenalkan produk-produk unggulan khususnya IG. Selain itu, kegiatan ini juga bertepatan dengan Tahun Indikasi Geografis sebagai Tahun Tematik di 2024.
“Ini merupakan suatu hal yang ditunggu-tunggu di mana kita bisa memperkenalkan 138 IG nasional untuk di lihat dunia. Harapannya, selain membawa dampak ekonomi bagi para pemilik IG, lebih jauh lagi dapat melestarikan budaya kita di mana IG sangat erat hubungannya dengan warisan leluhur dan pengetahuan tradisional,” pungkas Kurniaman.
Berikut daftar produk kopi yang ditampilkan pada pameran hari ini, antara lain:
Kopi Arabika Flores Bajawa
Kopi Arabika Flores Manggarai
Kopi Arabika Java Sukapura Tasikmalaya
Kopi Arabika Kalosi Enrekang
Kopi Arabika Kintamani Bali
Kopi Arabika Merapi Merbabu Magelang
Kopi Arabika Pasuruan
Kopi Arabika Pegunungan Dieng Banjarnegara
Kopi Arabika Pulo Samosir
Kopi Arabika Sembalun Lombok
Kopi Arabika Sumatera Simalungun
Kopi Arabika Sumatera Koerintji
Kopi Arabika Sumatera Lintong
Kopi Arabika Sumatera Mandailing
Kopi Arabika Toraja
Kopi Excelsa Jombang
Kopi Liberika Rangsang Meranti
Kopi Liberika Tungkal Jambi
Kopi Robusta Empat Lawang
Kopi Robusta Flores Manggarai
Kopi Robusta Gunung Kelir Semarang
Kopi Robusta Java Argopuro Jember
Kopi Robusta Java Bogor
Kopi Robusta Java Raung Gumitir Jember
Kopi Robusta Java Sanggabuana Karawang
Kopi Robusta Pasuruan
Kopi Robusta Rejang Lebong
Kopi Robusta Semendo
Kopi Robusta Tambora
Kopi Arabika Gayo
Kopi Arabika Java Ijen Raung
Kopi Arabika Rumbia Jeneponto
Kopi Arabika Toba
Kopi Robusta Pagaralam
Kopi Robusta Pupuan
Kopi Robusta Temanggung
Kopi Arabika Tapanuli Utara
Kopi Robusta Sidikalang
Kopi Robusta Ogan Komering Ulu Selatan
Kopi Robusta Kepahiang Bengkulu
Kopi Robusta Merangin
Produk lokal bisa mendunia dan mendapatkan nilai tinggi jika dilindungi melalui Indikasi Geografis. Hal ini menjadi fokus utama webinar yang digelar Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum RI bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) seluruh Indonesia pada Rabu, 28 Mei 2025.
Rabu, 28 Mei 2025
Museum Wayang merupakan salah satu benteng dalam menjaga warisan budaya wayang melalui wisata sejarah. Tidak hanya sebagai tempat penyimpanan dan pameran berbagai jenis wayang dari seluruh Indonesia, museum ini juga berfungsi sebagai sarana edukasi bagi masyarakat yang ingin memahami lebih dalam seni pertunjukan wayang.
Senin, 26 Mei 2025
Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) berkolaborasi dengan Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum (Kemenkum) Sumatera Utara menggelar kegiatan Fasilitasi dan Konsultasi Inventarisasi Kekayaan Intelektual Komunal (KIK) pada 6 Mei 2025. Kegiatan yang berlangsung di Kantor Wilayah Kemenkum Sumatera Utara ini menjadi wadah bagi perwakilan dari berbagai Dinas Kabupaten di Sumatera Utara untuk meningkatkan pemahaman dan melakukan inventarisasi KIK di wilayah masing-masing.
Selasa, 6 Mei 2025
Jumat, 13 Juni 2025
Rabu, 11 Juni 2025
Kamis, 12 Juni 2025