Tujuh Pemeriksa Merek Ajukan Kenaikan Pangkat Pemeriksa Utama

Direktur Merek dan Indikasi Geografis, Nofli bersama Kepala Subdit Pemeriksaan Merek, Didik Taryadi dengan disaksikan Kepala Sub Bagian Mutasi, Pemberhentian dan Pensiun Kepegawaian, Heditiya melakukan penilaian terhadap 7 (tujuh) pegawai pemeriksa merek yang mengajukan kenaikan pangkat ke jenjang pemeriksa utama.

Menurut Nofli, penilain ini bertujuan untuk mengukur kemampuan para pemeriksa mengenai penguasaannya terhadap pengetahuan merek, serta bagaimana mereka dapat mengidentifikasikan permasalahan yang ada untuk dibuatkan suatu solusi.

“Untuk menjadi pemeriksa utama, mereka harus mengidentikasikan permasalahan yang ada dan membuat penyelesaian masalah tersebut,” ucap Nofli saat memberi penilaian kenaikan pangkat pemeriksa merek di ruang rapat Direktur Merek dan Indikasi Geografis, Kamis (28/1/2021).

Ia juga berharap para pemeriksa merek yang naik jabatan menjadi pemeriksa utama ini dapat menjadi narasumber yang kompeten dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat mengenai merek.

“Pemeriksa utama nantinya dapat menjadi narasumber ahli di bidang merek,” ujar Nofli.


TAGS

#Merek

LIPUTAN TERKAIT

DJKI Hadiri Pertemuan AWGIPC ke-75 di Siem Reap, Kamboja

Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual Razilu memimpin delegasi Indonesia dalam pertemuan ASEAN Working Group on Intellectual Property Cooperation (AWGIPC) ke-75 yang diadakan pada 5 s.d. 9 Mei 2025 di Siem Reap, Kamboja. Pihaknya menyampaikan, pertemuan ini dihadiri oleh pimpinan dan perwakilan dari kantor kekayaan intelektual (KI) negara-negara anggota untuk membahas beragam isu KI.

Selasa, 6 Mei 2025

LMKN Cetak Rekor Royalti, DJKI Aktif Dorong Transparansi dan Penguatan Sistem Hak Cipta

Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN) mencatatkan pencapaian tertinggi sepanjang sejarah pengelolaan royalti lagu dan musik di Indonesia. Hingga akhir Desember 2024, LMKN berhasil menghimpun royalti sebesar Rp77 miliar, angka ini adalah perolehan tertinggi sejak lembaga ini dibentuk.

Senin, 5 Mei 2025

Renstra Kemenkum 2025–2029 Dukung Pengembangan Ekosistem Kekayaan Intelektual Nasional

Menteri Hukum, Supratman Andi Agtas, menyampaikan visi dan misi kementerian yang dipimpinnya harus disesuaikan dengan rencana pembangunan Indonesia Emas 2045. Salah satu upayanya adalah berkomitmen mendukung pengembangan ekosistem kekayaan intelektual (KI) nasional melalui penyusunan Rencana Strategis (Renstra) 2025–2029. 

Selasa, 29 April 2025

Selengkapnya