Tingkatkan Ekosistem Kekayaan Intelektual, DJKI Ikuti Forum Penggunaan Teknologi Informasi di Thailand

Bangkok - Indonesia melalui Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan HAM mengirimkan perwakilannya dalam WIPO-ASEAN IT Strategic Forum: Harnessing the Potential of the ASEAN IP Register for a Stronger Regional IP Ecosystem yang diselenggarakan pada 31 Januari s.d. 1 Februari 2024 di Bangkok, Thailand. Pertemuan ini dihadiri oleh koordinator nasional pendaftaran kekayaan intelektual dari setiap negara anggota Association of Southeast Asian Nations (ASEAN), perwakilan Japan Patent Office (JPO), dan World Intellectual Property Organization (WIPO).

Dede Mia Yusanti, selaku regional Coordinator of IP register di ASEAN, dalam sambutannya menyampaikan mengenai pentingnya IP Register yang merupakan suatu pusat data Kekayaan Intelektual dari negara-negara ASEAN.

“IP Register dapat dimanfaatkan oleh pemohon maupun para pelaku-pelaku Kekayaan Intelektual. Aplikasi ini diluncurkan pada Agustus 2023 dan terus dikembangkan menjadi pusat data dan informasi KI di wilayah ASEAN,” terang Dede di Anantara Siam Bangkok Hotel pada 1 Februari 2024.

IP Register tidak hanya berfungsi untuk menyediakan data statistik KI, tapi juga diberdayakan untuk memenuhi kebutuhan industri dan para pelaku usaha di Kawasan ASEAN. Beberapa fitur yang akan dikembangkan dalam IP Register antara lain IP portofolio, AI Business Intellegence, dan penggunaan IP register sebagai sharing platform.

Sebagai Informasi, WIPO-ASEAN IT Strategic Forum: Harnessing the Potential of the ASEAN IP Register for a Stronger Regional IP Ecosystem merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh WIPO bekerja sama dengan JPO dan Department of Intellectual Property (DIP) of Thailand. Forum ini bertujuan untuk mengeksplorasi Strategi Teknologi Informasi yang Inovatif, memanfaatkan kemajuan teknologi, memberdayakan kantor kekayaan intelektual di kawasan ASEAN, serta memanfaatkan masa depan ASEAN IP Register sebagai platform inovasi berbasis data. Dalam pertemuan ini dibahas pengembangan beberapa isu terkait dengan pengembangan IP register kedepannya.

Pembahasan pada pertemuan ditekankan kepada kegunaan dari IP Register dan juga teknologi-teknologi serta kegunaanya seperti Artificial Intellegence yang membantu penelusuran data kekayaan intelektual dan juga automatisasi proses kekayaan intelektual seperti klasifikasi paten dan juga percepatan dalam pemrosesan data kekayaaan intelektual. Strategi-strategi tersebut dapat diimplementasikan di Indonesia yang merupakan salah satu negara dengan permohonan kekayaan intelektual terbanyak di lingkungan ASEAN.

Pada hari kedua kegiatan ini, WIPO dan negara anggota ASEAN membagikan pandangannya mengenai gambaran ASEAN IP Register di masa yang akan datang. ASEAN IP Register diharapkan dapat menjadi peron untuk melakukan pertukaran data yang efektif dan efisien. Forum selanjutnya direncanakan akan diselenggarakan di Jakarta, Indonesia pada Mei 2024.



TAGS

#Agenda KI

LIPUTAN TERKAIT

DJKI Targetkan Peningkatan Pemohonan Paten dari Perguruan Tinggi untuk Mendorong Pembangunan Ekonomi Nasional

Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) melihat masih kecilnya jumlah perguruan tinggi yang mengajukan paten di Indonesia dibandingkan keseluruhan jumlah universitas Indonesia. Meskipun secara keseluruhan perguruan tinggi menyumbang lebih dari 50% permohonan paten dalam negeri, baru sekitar 153 perguruan tinggi yang memegang paten. Fakta ini menjadi perhatian penting bagi DJKI dalam upayanya mewujudkan ekosistem kekayaan intelektual (KI) yang merata dan produktif.

Kamis, 3 Juli 2025

DJKI Dorong Ekosistem KI sebagai Penggerak Ekonomi melalui Sektor Pariwisata

Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum RI kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong pembangunan ekonomi nasional berbasis Kekayaan Intelektual (KI). Hal ini ditunjukkan melalui penyelenggaraan webinar bertajuk “Ekosistem Kekayaan Intelektual sebagai Kendaraan Pembangunan Ekonomi Nasional” yang berlangsung selasa, 1 Juli 2025 di Gedung DJKI, Jakarta.

Selasa, 1 Juli 2025

Webinar DJKI-MyIPO Bekali UMKM Pemahaman Mendalam Prosedur Pendaftaran Merek

Sebagai upaya mendorong pertumbuhan ekonomi sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) bekerja sama dengan Intellectual Property Corporation of Malaysia (MyIPO) menggelar Webinar Technology and Innovation Support Center (TISC) secara daring pada 24 Juni 2025. Mengusung tema 'Trademark Application and Examination Procedure', webinar ini bertujuan memperkuat pemahaman tentang sistem dan prosedur pendaftaran merek bagi anggota TISC serta pelaku UMKM di Indonesia dan Malaysia.

Selasa, 24 Juni 2025

Selengkapnya