Peringati Hari Bela Negara Ke-73, Indonesia Harus Tampil Sebagai Pemenang

Jakarta - Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) menggelar upacara Peringatan Bela Negara ke-73 dengan tema “Semangat Bela Negaraku, Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh”pada Senin, 20 Desember 2021 di Lapangan Upacara Kemenkumham.

Pelaksana tugas Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual (Plt. Dirjen KI) Razilu yang juga bertugas selaku inspektur upacara menyampaikan bahwa dalam situasi pandemi Covid-19, seluruh sendi-sendi kehidupan mau tidak mau harus dihadapi.

“Ketabahan, kesabaran, ketahanan, kebersamaan, kepandai dan kecepatan kita semuanya diuji dan harus sekaligus diasah,” kata Razilu saat membacakan pidato Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.

Mengingat tantangan yang dihadapi tidak mudah, situasi seperti ini memerlukan daya juang bangsa untuk bekerja keras bersama agar mampu melewati masa sulit.

Hal tersebut, sesuai dengan tema yang diusung, yang mengisyaratkan untuk terus mengobarkan serta mengimplementasikan sikap rela berkorban demi bangsa dan negara untuk berjuang pantang menyerah menuju Indonesia maju. 

“Indonesia diharapkan menjadi pemenang baik dalam pengendalian virus maupun menjadi pemenang dalam pemulihan ekonomi negaranya,” ucap Razilu.

Razilu menuturkan bahwa sebagai bangsa yang besar, Indonesia harus tampil sebagai pemenang dan optimis bahwa Indonesia mampu menciptakan peluang di tengah kesulitan. Untuk itu masyarakat dituntut terus berupaya menciptakan inovasi dan karya nyata.

“Kita tidak boleh berhenti berkreasi dan buktikan ketangguhan kita, kita harus memenangkan masa depan kita dan wujudkan cita-cita luhur pendiri bangsa dengan semangat bela negara,” ujarnya. 

Menurut Razilu, tugas bela negara bukan hanya tugas TNI dan Polri semata, namun bela negara merupakan tugas dan kewajiban kita semua sebagai bangsa. Bela negara adalah tekad, sikap dan perilaku serta tindakan warga negara, baik secara perorangan maupun kolektif dalam menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah dan keselamatan bangsa.

“Semua punya hak, semua punya kewajiban dan semua punya kesempatan yang sama untuk bela negara,” terangnya. 

Razilu berharap dengan momentum Hari Bela Negara ini dapat meningkatkan semangat dalam membela negara dan membangun bangsa. Ia optimis bahwa bangsa ini akan kuat dan besar apabila seluruh masyarakat mampu mengambil peran untuk menjadikan bangsa ini lebih maju lagi.

“Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa meridhai dan mempermudah upaya bangsa Indonesia dalam meraih Indonesia maju yang kita cita-citakan,” pungkasnya.

Sebagai informasi, Upacara Peringatan Hari Bela Negara dihadiri oleh pimpinan tinggi Kemenkumham RI juga diikutsertai sebanyak 10 orang perwakilan dari 11 unit utama yang ada dengan jumlah 110 peserta. 


TAGS

#Dirjen KI

LIPUTAN TERKAIT

DJKI Hadiri Pertemuan AWGIPC ke-75 di Siem Reap, Kamboja

Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual Razilu memimpin delegasi Indonesia dalam pertemuan ASEAN Working Group on Intellectual Property Cooperation (AWGIPC) ke-75 yang diadakan pada 5 s.d. 9 Mei 2025 di Siem Reap, Kamboja. Pihaknya menyampaikan, pertemuan ini dihadiri oleh pimpinan dan perwakilan dari kantor kekayaan intelektual (KI) negara-negara anggota untuk membahas beragam isu KI.

Selasa, 6 Mei 2025

LMKN Cetak Rekor Royalti, DJKI Aktif Dorong Transparansi dan Penguatan Sistem Hak Cipta

Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN) mencatatkan pencapaian tertinggi sepanjang sejarah pengelolaan royalti lagu dan musik di Indonesia. Hingga akhir Desember 2024, LMKN berhasil menghimpun royalti sebesar Rp77 miliar, angka ini adalah perolehan tertinggi sejak lembaga ini dibentuk.

Senin, 5 Mei 2025

Renstra Kemenkum 2025–2029 Dukung Pengembangan Ekosistem Kekayaan Intelektual Nasional

Menteri Hukum, Supratman Andi Agtas, menyampaikan visi dan misi kementerian yang dipimpinnya harus disesuaikan dengan rencana pembangunan Indonesia Emas 2045. Salah satu upayanya adalah berkomitmen mendukung pengembangan ekosistem kekayaan intelektual (KI) nasional melalui penyusunan Rencana Strategis (Renstra) 2025–2029. 

Selasa, 29 April 2025

Selengkapnya