High Level Forum on China IP Protection

China - Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual (Dirjen KI) Freddy Harris bersama delegasi dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) menghadiri High Level Forum on China IP Protection di Beijing, Jumat (20/4/2018).

Dalam kesempatan tersebut, Dirjen KI menjadi Keynote Speaker pada Innaguration Ceremony of Nation IP Publicity Week 2018. Dalam paparannya, Freddy Harris mengatakan bahwa dasar dari kekayaan intelektual (KI) dapat disederhanakan yaitu administrasi KI (IP Filing), Komersialisasi KI (IP Commercialization) dan Penegakan Hukum KI (IP Enforcement).

Freddy Harris menyampaikan bahwa komersialisasi kekayaan inteletual tidak terlepas dari filisofi dari kekayaan intelektual itu sendiri yaitu kekayaan intelektual selalu terkait dengan hak ekonomi (IP About Economic), Tujuan dari kekayaan intelektual yaitu hak ekonomi (The aim of IP is Economic) dan Tanpa hak ekonomi maka tidak akan ada kekayaan intelektual (Without IP, There is No. IP).

Pada acara tersebut, Freddy Harris mensosialisasikan potensi indikasi geografis yang dimiliki Indonesia, dimana informasi ini mendapat perhatian yang begitu besar dari para peserta Innaguration Ceremony of Nation IP Publicity Week 2018.

“Prioritas DJKI tahun 2018 adalah Indikasi geografis, 2019 adalah desain industri, 2020 adalah pengetahuan tradisional dan 2021 adalah pendaftaran paten”, ucap Freddy Harris.

Menurut Freddy Harris, teknologi informasi DJKI telah mampu memberikan dukungan penuh terhadap pengajuan permohonan kekayaan intelektual di Indonesia.

“Hal ini dapat digambarkan dengan TOP 40 Pelayanan Publik 2017, Pangkalan Data Kekayaan Intelektual Indonesia terbaru dengan konsep yang lebih segar dan mudah diakses”, ujar Dirjen KI.

Freddy Harris menyampaikan bahwa Indonesia saat ini telah melakukan berbagai terobosan terkait pelayanan kekayaan intelektual, dimana perkembangan KI saat ini mampu memberikan andil terhadap pertumbuhan ekonomi bangsa.

Selain menghadiri High Level Forum, Delegasi Indonesia juga mengunjungi Kantor Copyright Administration of China. Kunjungan ini membawa misi khusus yaitu Indonesia memiliki harapan besar untuk dapat mempelajari Sistem Pencatatan Hak Cipta di Tiongkok yang perkembangannya begitu pesat.

Selanjutnya, Freddy Harris memimpin delegasi dalam kunjungan ke State of Intellectual Property Office (SIPO). Dalam kunjungan tersebut, SIPO memberikan penjelasan bagaimana memaksimalkan penggunaan teknologi informasi sehingga memungkinkan para pegawainya dapat bekerja di luar kantor seperti rumah.

Selain itu SIPO menyebutkan bahwa Disaster Recovery Center yang dikelola oleh SIPO terdiri dari dua tempat yang berbeda, yang memungkinkan keamanan dan keselamatan data Hak Cipta di Tiongkok dapat terjaga dengan baik.


TAGS

LIPUTAN TERKAIT

Landmark Karya Seni Patung Perlu Dilindungi

Pencatatan hak cipta atas karya seni patung seperti "Tugu Monumental Krasak Menyawak" di Wonosobo merupakan langkah penting untuk melindungi nilai seni dan identitas budaya daerah. Direktur Hak Cipta dan Desain Industri Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI), Agung Damarsasongko, menegaskan bahwa landmark berbentuk seni patung harus dilindungi hak ciptanya karena mengandung unsur kreativitas,ekspresi seni, dan memiliki nilai estetika yang perlu diakui serta dilindungi secara hukum.

Rabu, 7 Mei 2025

DJKI dan IPOS Jajaki Kerja Sama Seputar KI di Kancah ASEAN

Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum selaku wakil Indonesia dalam pertemuan ASEAN Working Group on Intellectual Property Cooperation (AWGIPC) ke-75 mengadakan pertemuan bilateral dengan Intellectual Property Office of Singapore (IPOS) pada 5 Mei 2025 di Siem Reap, Kamboja. Agenda ini bertujuan untuk saling bertukar informasi mengenai perkembangan terkini dalam lanskap kekayaan intelektual (KI) di negara masing-masing.

Senin, 5 Mei 2025

UU Paten yang Baru: Apa Saja yang Berubah dan Kenapa Penting untuk Diketahui?

Perubahan Undang-Undang Paten bukan hanya soal pasal dan ayat. Di baliknya, ada dampak nyata bagi dunia usaha, investor, hingga para peneliti di perguruan tinggi. Apa saja perubahan itu dan bagaimana pelaksanaannya di lapangan? Pertanyaan-pertanyaan inilah yang coba dijawab dalam kegiatan ”Sosialisasi UU Paten: Perkembangan dan Implikasi terhadap Bisnis” yang digelar di World Trade Center Jakarta, Selasa, 6 Mei 2025.

Selasa, 6 Mei 2025

Selengkapnya