Melbourne - Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) menghadiri undangan diskusi dari IP Australia Melbourne pada Jumat, 25 Agustus 2023.
Delegasi dari DJKI yang dipimpin oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Sucipto berdiskusi dengan Policy and International Affairs Officer IP Australia Alex Hobson dan Assistant Director Office of the Chief Economist (OCE) IP Australia Annita Nugent.
Dalam diskusi yang bertajuk "Hubungan antara Kekayaan Intelektual dan Performa UKM", Annita menyatakan IP Australia melalui OCE melakukan riset tentang isu ekonomi yang berkaitan dengan kekayaan intelektual (KI). Hal ini bertujuan untuk menghasilkan report yang komprehensif dan bermanfaat bagi para pengambil kebijakan.
Annita berujar “Agenda riset yang sedang kami kerjakan berfokus pada isu keberagaman, wirausaha, dan komersialisasi; valuasi ekonomi dan dampak dari aktivitas KI; evaluasi ekonomi terhadap perubahan kebijakan; serta pengembangan tekhnologi kunci”.
Riset dari IP Australia menunjukkan bahwa bisnis di Australia yang memiliki KI terdaftar lebih produktif daripada yang tidak memiliki.
“UKM yang memiliki KI akan tumbuh 16% lebih tinggi yang tidak memiliki. Produktivitas usaha menengah yang memiliki paten lebih tinggi 30% dibandingkan dengan yang tidak memiliki. Selain itu mematenkan invensi yang bernilai dapat meningkatkan 12% revenue per pekerja”, jelas Annita.
Sucipto sangat merespon baik insight yang didapat dari IP Australia ini karena terbukti KI memiliki peran penting dalam mendukung UKM.
"Seperti halnya ekonomi Australia yang didominasi oleh UKM, Saat ini terdapat lebih dari 65,4 juta UMKM di Indonesia. Selain itu, UMKM juga memberikan kontribusi lebih dari 60% terhadap PDB Indonesia," jelas Sucipto.
Belajar dari IP Australia, DJKI berencana untuk menjajaki kerjasama dengan stakeholder dan perguruan tinggi dalam melakukan riset terkait KI dan ekonomi kreatif di Indonesia, khususnya dalam memajukan UKM dalam negeri. Turut hadir dalam diskusi ini perwakilan dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia Sapta Novida Dananjaya.
Di balik setiap berita yang kita baca, dari headline daring hingga kolom opini di koran pagi, tersimpan kerja keras para jurnalis yang menakar fakta dengan nurani dan merangkai kata dengan nurani dan ketelitian. Namun, sayangnya, masih banyak yang lupa bahwa tulisan-tulisan ini bukan sekadar informasi; mereka adalah karya intelektual. Dan seperti karya seni lainnya, tulisan jurnalistik juga punya pemilik, yaitu penulisnya.
Sabtu, 3 Mei 2025
Dalam beberapa tahun terakhir, fenomena sound horeg menjadi tren yang berkembang di tengah masyarakat, khususnya dalam kegiatan hiburan di ruang publik seperti pesta pernikahan, arak-arakan, hingga panggung hiburan rakyat. Atraksi ini memiliki ciri khas menggunakan speaker atau sound system yang memiliki daya besar dan memutar lagu-lagu populer dengan aransemen yang unik, serta terkadang disertai dengan pertunjukan visual atraktif.
Rabu, 30 April 2025
Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual (Dirjen KI) Razilu, melakukan audiensi ke kantor Wali Kota Tanah Datar pada 30 April 2025. Dalam pertemuan tersebut, agenda utama yang dibahas adalah penguatan promosi produk indikasi geografis (IG) terdaftar Songket Pandai Sikek, serta pemanfaatan potensi kekayaan intelektual (KI) lainnya di Kabupaten Tanah Datar.
Rabu, 30 April 2025
Sabtu, 3 Mei 2025
Rabu, 30 April 2025
Rabu, 30 April 2025