Jenewa - Sekretaris Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Sucipto memimpin pertemuan dengan Deputy Director General for Regional and National Development Sectors World Intellectual Property Organization (WIPO) Hasan Kleib untuk membahas tindak lanjut pendirian Indonesia IP Academy di Jenewa, Swiss pada Jumat, 2 Februari 2024.
Dalam kesempatannya, Sucipto menyampaikan persiapan-persiapan yang telah direncanakan dan dilaksanakan oleh DJKI terkait pendirian Indonesia IP Academy, khususnya pada dukungan manajemen dan sarana prasarana.
“Saat ini kami tengah mempersiapkan regulasi nasional untuk pendirian Indonesia IP Academy ini. Selain itu juga dipersiapkan infrastruktur-infrastruktur penunjang dan sarana prasarana, salah satunya perpustakaan khusus untuk Kekayaan Intelektual (KI),” ucap Sucipto.
Lebih lanjut, Sucipto juga menyampaikan beberapa rencana kerja tahun 2024 yang telah disusun bersama di kantor WIPO selama lima hari terakhir, salah satunya training activity yang disampaikan oleh Indonesian Intellectual Property Training Institution (IPTI) dengan WIPO Academy.
“Training activity ini rencananya akan dilaksanakan pertama kali pada bulan April dan pelaksanaan kedua di bulan November. Kemudian kami juga tengah mempersiapkan Training of Trainers (ToT) modul tiga dan empat, serta dua project training program di tahun ini,” ujar Sucipto.
Menanggapi hal tersebut, Hasan Kleib mengapresiasi upaya-upaya yang telah dilaksanakan oleh DJKI serta menyambut baik kemajuan-kemajuan perkembangan pendirian Indonesia IP Academy.
“Perkembangan pendirian Indonesia IP Academy berlangsung dengan sangat bagus dan cepat. Saya harap rencana kerja tahun 2024 yang telah disusun bersama selama lima hari ini dapat terlaksana dengan baik dan lancar,” ungkap Hasan Kleib.
“Di tahun ini WIPO juga telah menyusun beberapa program, kami berharap dapat bekerjasama kembali dengan DJKI pada beberapa kegiatan di tahun ini,” pungkasnya.
Turut hadir dalam pertemuan ini, Direktur Penyidikan dan Penyelesaian Sengketa DJKI Anom Wibowo, Pranata Humas Ahli Madya Marchienda Werdany, Analis Kebijakan Ahli Madya Erni Purnamasari, Counselor IPTI’s Program Daniela Lizarzaburu, Senior Program Officer WIPO Asia Pacific Division Ye Min Than, dan Project Coordinator WIPO Academy Lamiya Al Saadi. (daw/dit)
Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum menggelar rapat pembahasan penguatan konsep Kantor Kekayaan Intelektual (KI) Kelas Dunia di ruang rapat lantai 10 DJKI pada Senin, 22 Desember 2025 yang dipimpin langsung oleh Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual Hermansyah Siregar, bersama pegawai DJKI yang memiliki pengalaman pendidikan dan kerja di luar negeri, termasuk di World Intellectual Property Organization (WIPO). Rapat ini menyoroti tiga isu strategis yang menjadi perhatian utama DJKI, yakni Patent Prosecution Highway (PPH), Publikasi Guideline Pemeriksaan seluruh rezim KI, serta penguatan kerja sama dengan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi serta Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.
Senin, 22 Desember 2025
Layanan paten yang cepat dan pasti menjadi prasyarat penting bagi inovasi dan daya saing suatu negara. Berangkat dari kebutuhan tersebut, Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual atau DJKI menyelenggarakan Pelatihan Pemeriksaan Formalitas Paten di Gedung DJKI, Jakarta pada 22 Desember 2025.
Senin, 22 Desember 2025
Jakarta – Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum (Kemenkum) memperdalam evaluasi kinerja kantor wilayah (Kanwil) melalui Pembahasan Komisi III dalam Rapat Koordinasi Pengendalian (Rakordal) hari kedua yang digelar di Grand Mercure Kemayoran, Jakarta, Selasa, 16 Desember 2025.
Selasa, 16 Desember 2025