Rapat Kerja Direktorat Paten DTLST dan Rahasia Dagang Tahun 2018

JAKARTA — Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual (Dirjen KI) Freddy Harris mengatakan ujung tombak kantor kekayaan intelektual (KI) di dunia adalah paten.

“Karena Paten merupakan sesuatu yang sangat signifikan dan vital di dalam kantor KI,” ujar Freddy Harris saat membuka acara Rapat Kerja Teknis Direktorat Paten, Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu dan Rahasia Dagang di Hotel Gumati Bogor, Jumat (26/10/2018).

Inovasi berbasis KI memiliki lingkup yang sangat luas diantaranya, bidang pangan, pertanian, kesehatan dan obat-obatan, bidang  informasi dan teknologi, transportasi, nano teknologi, pertahanan, serta energi dari energi terbarukan.

Hal tersebut yang menjadikan paten sangat penting dalam membantu perekonomian suatu negara. Semakin banyak paten yang didaftarkan pemilik hak paten ke lembaga yang diberikan kewenangan, berdampak pula pada pendapatan negara.

“Mesin uang dari KI itu paling besar berasal dari paten, ujar Freddy Harris.

Karenanya Direktorat Paten, Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu dan Rahasia Dagang, terus berupaya  melakukan pembenahan layanan permohonan paten dengan memberdayakan sumber daya manusia yang dimilikinya dan memanfaatkan sistem teknologi informasi.

Menurut Freddy Harris, dengan dikembangkanya sumber daya manusia melalui pelatihan-pelatihan dan pendidikan yang menunjang, para pemeriksa paten akan semakin handal.

“Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan koordinasi internal untuk memperbaiki layanan Direktorat Paten, Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu dan Rahasia Dagang kepada masyarakat,” ujar Dede Mia Yusanti.

Menurutnya, Direktorat Paten, Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu dan Rahasia Dagang saat ini telah mengalami perbaikan dan perubahan yang lebih baik. Salah satunya pada sektor pemeriksaan formalitas.

“Pemeriksaan permohonan paten dibagian formalitas saat ini sudah dilakukan one day service, begitu hari ini masuk, maka harus sudah ada surat keluar pemeriksaan formalitas dan perubahan jumlah backlog yang sudah banyak teratasi,” Dede Mia Yusanti menerangkan.


TAGS

#Dirjen KI

LIPUTAN TERKAIT

Pelindungan KI di Papua Meningkat, Dirjen KI Terima Audiensi Kantor Wilayah Kemenkum Papua

Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum menerima audiensi dari Kantor Wilayah Kementerian Hukum (Kanwil Kemenkum) Papua di Kantor DJKI, pada Kamis, 08 Mei 2025. Kunjungan ini disambut langsung oleh Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual Razilu didampingi Direktur Teknologi Informasi Ika Ahyani Kurniawati dengan Kepala Kanwil Kemenkum Papua Anthonius M Ayorbaba membahas terkait laporan kegiatan yang diselenggarakan saat Hari Kekayaan Intelektual Sedunia Tahun 2025 pada 26 April lalu. Kanwil Kemenkum Papua berhasil mencatat pencapaian luar biasa, yakni menerbitkan sebanyak 3.960 sertifikat kekayaan intelektual, yang terdiri dari pendaftaran merek, hak cipta, dan desain industri. Angka tersebut jauh melampaui target awal sebanyak 1.000 pendaftaran dari tahun 2021 hingga 2025. Pencapaian ini menjadi bukti antusiasme atas meningkatnya kesadaran masyarakat Papua terhadap pentingnya pelindungan kekayaan intelektual.

Kamis, 8 Mei 2025

Pertemuan Bilateral DJKI-KIPO Bahas Kerja Sama di Bidang Akademi dan Patent Prosecution Highway

Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum Republik Indonesia mengadakan pertemuan bilateral dengan Korean Intellectual Property Office (KIPO) di sela-sela Pertemuan ASEAN Working Group on Intellectual Property Cooperation (AWGIPC) ke-75 yang diadakan pada 6 Mei 2025 di Siem Reap, Kamboja. Pertemuan ini untuk membahas perkembangan informasi kekayaan intelektual (KI) di antara kedua negara.

Selasa, 6 Mei 2025

DJKI Hadiri Pertemuan AWGIPC ke-75 di Siem Reap, Kamboja

Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual Razilu memimpin delegasi Indonesia dalam pertemuan ASEAN Working Group on Intellectual Property Cooperation (AWGIPC) ke-75 yang diadakan pada 5 s.d. 9 Mei 2025 di Siem Reap, Kamboja. Pihaknya menyampaikan, pertemuan ini dihadiri oleh pimpinan dan perwakilan dari kantor kekayaan intelektual (KI) negara-negara anggota untuk membahas beragam isu KI.

Selasa, 6 Mei 2025

Selengkapnya