Jakarta - Kementerian Hukum Republik Indonesia (Kemenkum RI) secara resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan 20 Kementerian dan Lembaga Negara di Graha Pengayoman Jakarta, Rabu 14 Mei 2025. Kegiatan ini menjadi tonggak penting dalam memperkuat sinergi lintas sektor guna mendukung percepatan terwujudnya visi Indonesia Emas 2045.
Acara tersebut dihadiri langsung oleh Menteri Hukum RI Supratman Andi Agtas, serta para pimpinan dan perwakilan tinggi dari berbagai kementerian dan lembaga mitra kerja sama. Turut hadir dalam kegiatan ini Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual, Razilu yang mendampingi proses penandatanganan dan menunjukkan dukungan penuh terhadap penguatan kerja sama antarinstansi.
"MoU ini dilakukan seperti apa yang diinginkan oleh Bapak Presiden Prabowo Subianto untuk menciptakan sinergisitas di antara seluruh lembaga/kementerian negara untuk memberikan pelayanan yang terbaik output-nya bisa dirasakan oleh masyarakat," kata Supratman.
Supratman juga memaparkan bahwa Kementerian Hukum sedang mengembangkan aplikasi Super App untuk mempercepat seluruh layanan secara digital. Aplikasi ini direncanakan akan selesai pada tahun depan. Aplikasi Super App tersebut diberi nama CARAKA, singkatan dari Cara Kita Berkomunikasi. Harapannya, masyarakat dapat semakin dipermudah dengan adanya aplikasi ini dan seluruh layanan di Kementerian Hukum dapat berjalan lebih cepat dan efisien.
Sementara itu Sekretaris Jenderal Kemenkum, Nico Afinta, dalam laporannya menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan kolaborasi jangka panjang yang tidak hanya bersifat seremonial, tetapi mencerminkan komitmen nyata dalam membangun tata kelola pemerintahan yang inklusif, berkeadilan, dan berbasis hukum.
"Nota kesepahaman ini akan menjadi landasan penting untuk meningkatkan efektivitas kebijakan lintas sektor, mempercepat harmonisasi regulasi, serta mendorong transformasi digital dalam pelayanan publik,” ujarnya.
Penandatanganan MoU ini juga ditujukan untuk mendorong partisipasi aktif lintas sektor dalam pembangunan hukum nasional, serta memperkuat kepastian hukum di tengah dinamika pembangunan nasional yang semakin kompleks.
Menteri Hukum RI melakukan tanda tangan nota kesepahaman dengan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Kapolri Listyo Sigit Prabowo, Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha Fanshurullah Asa, Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky, Menteri Perdagangan Budi Santoso, Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi, dan Kementerian/Lembaga lainnya yang diwakili.
Dengan semangat “Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045”, kegiatan ini diharapkan mampu menciptakan dampak nyata terhadap peningkatan layanan hukum dan tata kelola pemerintahan di Indonesia. MRW
Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual (Dirjen KI) Razilu menghadiri soft launching dan sosialisasi aplikasi Community of Practice (CoP) yang digelar Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Hukum secara hybrid pada 15 Mei 2025. Aplikasi tersebut diluncurkan dalam rangka peningkatan kompetensi bagi jabatan fungsional dengan instansi pembina Kementerian Hukum.
Kamis, 15 Mei 2025
Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) menyampaikan pesan penting kepada mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa untuk memiliki kesadaran akan pentingnya pemahaman kekayaan intelektual (KI). Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Subdirektorat Pemberdayaan dan Edukasi Aulia Andriani Giartono, perwakilan Direktur Kerja Sama, Pemberdayaan, dan Edukasi, saat membuka kunjungan belajar Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
Kamis, 15 Mei 2025
Jakarta - Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum menerima audiensi dari Law Connection pada 15 Mei 2025 di Gedung DJKI, Jakarta. Kunjungan yang diterima langsung oleh Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual Razilu ini dimaksudkan sebagai upaya kolaborasi dari Law Connection dan DJKI demi membangun kesadaran nasional tentang pelindungan KI.
Kamis, 15 Mei 2025
Kamis, 15 Mei 2025
Kamis, 15 Mei 2025
Kamis, 15 Mei 2025