Jakarta - Pertandingan Tim Nasional (Timnas) Indonesia melawan Argentina merupakan salah satu ajang olahraga akbar yang dilangsungkan di Indonesia Tahun 2023. Sebelumnya, di tahun yang sama, Indonesia telah menjadi tuan rumah untuk ajang balap sepeda motor World Superbike di Nusa Tenggara Barat, Formula E di DKI Jakarta, dan F1 Powerboat Lake Toba di Sumatera Utara.
Direktur Penyidikan dan Penyelesaian Sengketa Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) didampingi oleh Koordinator Penindakan beserta para penyidik DJKI, Anggota Federal Bureau of Investigations (FBI) Robert Lafferty, dan Anggota Homeland Security Investigations (HSI) Jose Calderon melakukan kegiatan nonton bersama pertandingan Timnas Indonesia versus Argentina, Senin, 19 Juni 2023, pukul 19.30 WIB, bertempat di Istora Senayan Jakarta.
Begitu lagu Indonesia raya dinyanyikan, seisi stadion tampak penuh gemuruh. Dalam pertandingan tersebut, skuat pelatih Shin Tae Young menelan kekalahan 0-2, setelah gol yang dibukukan oleh Leandro Paredes pada menit 38 dan Cristian Romero pada menit 56, membobol gawang Indonesia yang dikawal Ernando Ari.
Tak hanya sekedar menonton, Tim DJKI beserta para penegak hukum lainnya, juga turut memeriahkan acara dengan mengikuti gerakan ombak saat laga Indonesia vs Argentina berlangsung. Direktur Penyidikan dan Penyelesaian Sengketa Anom Wibowo dan Robert Lafferty anggota FBI, serta Jose Calderon anggota HIS terlihat ikut mengangkat tangannya ke atas saat gerakan ombak di Gelora Bung Karno, Jakarta, yang mengarah ke tribune mereka.
Dalam mengikuti pertandingan tersebut semua merasa cukup puas dengan penampilan yang diperlihatkan para pemain, yang tidak gentar dengan nama besar Argentina sebagai Juara Dunia.
“Ajang pertandingan Indonesia versus Argentina ini dimanfaatkan oleh para penegak hukum Kekayaan Intelektual (KI) sebagai kegiatan pemecah kebekuan untuk membentuk suasana yang lebih santai dan menyenangkan lagi antar penegak hukum,” pungkas Anom. (PPS/SAS)
Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum RI, mengumumkan data permohonan pencatatan hak cipta yang diterima pada tahun 2024, dengan dominasi buku sebagai kategori tertinggi. Sebanyak 27.397 permohonan hak cipta berhasil dicatatkan untuk kategori buku, ini menunjukkan tingginya produktivitas dan minat masyarakat dalam berkarya tulis.
Jumat, 30 Mei 2025
Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum menyelenggarakan Webinar OKE KI pada 28 Mei 2025. Kegiatan ini menghadirkan Sekretaris DJKI, Andrieansjah, sebagai narasumber dan mengusung tema “Melindungi Kekayaan Intelektual di Era Digital.
Rabu, 28 Mei 2025
Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) membuka akses lebih luas bagi masyarakat untuk mengenal dan mendalami isu-isu Kekayaan Intelektual (KI) melalui koleksi buku yang tersedia di perpustakaan fisik dan digital miliknya. Kini, masyarakat dapat meminjam buku-buku bertema KI serta berbagai topik lainnya secara daring melalui aplikasi ePerpusDJKI.
Senin, 26 Mei 2025
Sabtu, 31 Mei 2025
Jumat, 30 Mei 2025
Jumat, 30 Mei 2025