Plt Dirjen KI Harapkan ITS Dapat Patenkan Lebih Banyak Invensi

Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual (Plt Dirjen KI) Razilu menjadi narasumber dalam workshop dengan topik “ Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dalam Bidang Teknologi Informasi”. Dalam workshop yang diselenggarakan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya ini, Razilu menyampaikan harapannya agar lebih banyak inovasi di bidang teknologi yang dapat didaftarkan di Ditjen KI.

“Saya berharap ITS bisa memberikan yang terbaik di bidang teknologi, khususnya di bidang yang berkaitan dengan elektro,” ujar Razilu pada 2 Desember 2021 melalui Zoom Cloud Meeting.

Razilu mengatakan Ditjen KI siap untuk memberikan fasilitas kepada para dosen, mahasiswa, dan masyarakat umum untuk melindungi kekayaan intelektual (KI) mereka. Razilu meminta agar masyarakat tidak sungkan untuk melakukan invensi.

“Kami pada 2022 ingin memberikan yang terbaik dengan menyediakan berbagai macam fasilitas untuk masyarakat. Silakan melihat-lihat website kita untuk mengetahui perkembangan inovasi di bidang paten, desain industri dll. Teman-teman bisa akses sendiri,” lanjutnya.

Razilu mengatakan bahwa kolaborasi antara pemerintah, universitas, industri, dan institusi finansial dalam mendukung KI dapat berdampak baik pada perkembangan ekonomi. Namun di bidang paten sendiri, permohonan pelindungannya masih jauh tertinggal dari rezim KI lain, contohnya merek dan hak cipta.

“Kelemahan kita di Indonesia ini salah satunya adalah dari sisi output inovasi, yaitu paten dari dalam negeri,” terangnya.

Negara yang banyak mendaftarkan pelindungan paten di Indonesia pada 2020 lalu adalah China, Amerika Serikat, dan Jerman. Bidang paten asing yang paling banyak dikelola Ditjen KI adalah obat-obatan, transportasi, dan bahan kimia dasar. 

Sementara itu pada paten lokal, bidang yang banyak dikelola Ditjen KI, antara lain adalah kimia makanan, obat-obatan, mesin spesial, hingga bioteknologi. 

Sebagai informasi, perguruan tinggi yang paling banyak memohonkan pelindungan paten pada tahun lalu, yaitu Universitas Andalas, Universitas Brawijaya, Universitas Diponegoro, Universitas Gadjah Mada, Universitas Indonesia. Selain itu, daftar sepuluh besar lainnya antara lain diduduki oleh Institut Pertanian Bogor, Institut Teknologi Bandung, Universitas Negeri Malang, Universitas Sam Ratulangi, dan Universitas Sumatera Utara. (kad/dit)


TAGS

#Dirjen KI

LIPUTAN TERKAIT

Tingkatkan Pemahaman KI Pegawai PPPK Melalui Kelas Edukasi

Jakarta - Hari Kekayaan Intelektual Sedunia jatuh pada tanggal 26 April setiap tahunnya diperingati dengan berbagai kegiatan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran terhadap pelindungan kekayaan intelektual. Untuk peringatan Hari KI Sedunia tahun ini, Direktorat Jenderal Kekayaaan Intelektual menggelar serangkaian acara, salah satunya adalah kegiatan Kelas Edukasi Kekayaan Intelektual (KI) bagi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Jumat, 26 April 2024

Gelar Sidang Terbuka, Komisi Banding Paten Putuskan Dua Permohonan Banding Paten

Komisi Banding Paten (KBP) Republik Indonesia (RI) memutuskan menerima permohonan banding atas uraian deskripsi dan klaim dari Takasago International Corporation dan menolak permohonan banding atas penolakan paten yang diajukan oleh Bayer Pharma Aktiengesellschaft melalui sidang terbuka di Gedung Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) pada Kamis, 25 April 2024.

Kamis, 25 April 2024

Kain Batik Masuk Kelas 24 Klasifikasi Nice, Siap Menuju Pasar Internasional

Indonesia melalui Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) mengikuti pertemuan The 34th Session of The Committee of Experts (CE) of Nice Union di Jenewa, Swiss yang diselenggarakan pada tanggal 22 s.d 26 April 2024.

Rabu, 24 April 2024

Selengkapnya