Merek Go Internasional dengan Madrid Protocol

Merek berperan penting dalam membangun reputasi suatu produk. Suatu produk yang dapat membuktikan kualitasnya akan mendapat kepercayaan dan dapat menimbulkan ikatan emosi dengan konsumen. Oleh sebab itu penting untuk mendapatkan pelindungan baik di tingkat nasional maupun internasional.


Hal tersebut disampaikan oleh Plt. Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual, Razilu dalam Webinar Madrid Protocol: Tata Cara dan Keuntungan Pendaftaran Merek Internasional yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) pada 15 s.d 16 November 2021 melalui aplikasi Zoom.


Pendaftaran merek melalui sistem madrid protocol merupakan solusi sistem satu atap bagi pemilik merek untuk mendapatkan pelindungan merek di pasar internasional. Sistem Madrid Protocol dengan mekanisme administratif, untuk memperoleh pelindungan merek di banyak negara secara lebih efektif, transparan, dan biaya lebih terjangkau.


“Dengan mendaftarkan merek internasional melalui sistem Madrid sebelum berbisnis di pasar internasional, merek terkait akan dapat dengan aman digunakan di luar negeri, bisnis pun dapat berkembang dan membawa manfaat besar pada ekonomi dalam negeri,” ujar Razilu.


Selaras dengan hal tersebut, Direktur Merek dan Indikasi Geografis, Nofli mengatakan bahwa dengan mendaftarkan merek melalui protokol madrid dapat memberikan kemudahan untuk mendaftarkan merek di banyak negara, cukup dengan satu permohonan, satu bahasa, dan satu mata uang melalui DJKI.


“Tidak hanya itu, pendaftaran merek melalui madrid protocol juga memiliki dampak yaitu menambah kepercayaan dalam melakukan investasi perdagangan, mempermudah pengusaha Indonesia untuk memperluas pelindungan merek ke luar negeri dan memudahkan peluang ekspor,” ujar Nofli.


Di kesempatan yang sama, Pemeriksa Merek Madya, Syaifullah HSP juga menyampaikan keuntungan dari sistem madrid yaitu pada penunjukan negara (Subsequent Designation).


“Madrid Protocol digunakan untuk perluasan wilayah pelindungan maupun melakukan pembatasan (limitasi) jenis barang maupun jasa setelah pendaftaran Internasional dilakukan,” tutur Syaifullah.


Pelindungan pada pendaftaran merek melalui madrid protocol memiliki jangkauan dengan pelindungan di 125 negara anggota madrid protocol. Saat ini pemohon dapat dengan mudah mengajukan permohonan pendaftaran merek madrid protocol secara online melalui aplikasi Intellectual Property Online pada merek.dgip.go.id.


“Dengan madrid protocol kami lebih mudah dalam melakukan ekspor, melalui brand kami juga memperoleh keuntungan real tiga kali lipat dibandingkan dengan nilai komoditas,” tutur Co-Founder Anomali Coffee, Irvan Helmi. (VEW/KAD)


LIPUTAN TERKAIT

Indikasi Geografis untuk Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

Pemerintah Indonesia melalui Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) memperhatikan tujuan pembangunan berkelanjutan yang merupakan agenda bersama negara-negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa, termasuk Indonesia. Melalui potensi indikasi geografis Indonesia yang besar, DJKI yakin beberapa tujuan pembangunan berkelanjutan akan dapat dicapai.

Jumat, 26 April 2024

IP Podcast Meriahkan Hari KI Sedunia Tahun 2024 di 33 Provinsi

Setiap tahunnya, tanggal 26 April diperingati sebagai Hari Kekayaan Intelektual (KI) Sedunia sebagaimana yang telah ditetapkan oleh World Intellectual Property Organization (WIPO) dalam Twenty-Sixth (12th Extraordinary) Session of the WIPO General Assembly yang diadakan pada 25 September s.d. 3 Oktober 2000 di Jenewa.

Jumat, 26 April 2024

MIC Kembali Hadir Meriahkan Hari KI Sedunia Ke-24 Tahun 2024

Menyemarakkan Hari Kekayaan Intelektual (KI) Sedunia ke-24, Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) menyelenggarakan kegiatan Mobile Intellectual Property Clinic (MIC) secara serentak di seluruh Kantor Wilayah Kemenkumham seluruh Indonesia pada Jumat, 26 April 2024.

Jumat, 26 April 2024

Selengkapnya