DJKI Selenggarakan Diseminasi Kekayaan Intelektual Bagi Para Pelaku Ekonomi Kreatif

Batam - Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual kembali menggelar diseminasi kekayaan intelektual bagi para pelaku ekonomi kreatif untuk meningkatkan kesadaran betapa pentingnya melindungi inovasi kekayaan intelektual (KI).

Dalam sambutannya Direktur Kerja Sama dan Pemberdayaan Kekayaan Intelektual Sri Lastami menyebutkan bahwa Indonesia memiliki tambang emas besi dan nikel terbesar di Indonesia. Kendati demikian, Indonesia tidak pernah masuk ke dalam kategori negara maju.

“Saat ini kita masih memanfaatkan kekayaan alam dengan menjual bahan baku mentah, bukan sebagai produk jadi maupun produk yang diolah dengan kreativitas. Jika produk mentah tersebut kita ubah menjadi produk jadi tentunya dapat meningkatkan nilai ekonomis satu produk berpuluh kali lipat.” ucapnya dalam kegiatan di Hotel Best Western Premier pada Senin, 8 Agustus 2022.



Ia mencontohkan Indonesia menjual bahan mentah besi ke negara maju seperti Jepang dan kemudian Jepang mengekspor kembali barang tersebut ke Indonesia dalam bentuk jadi, yaitu mobil yang mana harganya melonjak berkali-kali lipat.

“Hal tersebut yang membuat suatu negara menjadi kaya, yaitu dengan pengetahuan dan KI dalam mengolah barang mentah menjadi produk jadi. Melalui kreatifitas tanpa batas kita harapkan kita semua juga bersama-sama bergerak untuk membuat produk dengan kreatifitas tinggi.” ujar Lastami.

Lastami juga menyampaikan kepada pelaku usaha bahwa dengan membangun citra atau melakukan branding, harga suatu produk dapat meningkat harga serta mudah untuk dikenali dan dibeli oleh masyarakat.

“Seperti produk keripik pisang, jika dijual dengan packaging plastik polos akan membuat produk tersebut kurang memiliki nilai ekonomi dan susah untuk dikenali. Namun jika kita branding dengan label merek dan desain yang sebegitu rupa maka akan menambah harga dan nilai jual dari produk tersebut,” tambahnya.



Pada kesempatan yang sama, Kakanwil Kemenkumham Kepulauan Riau Saffar Muhammad Godam menyampaikan bahwa Kantor Wilayah telah melakukan berbagai perjanjian kerja sama (PKS) dengan perguruan tinggi di Provinsi Kepulauan Riau dan dinas terkait guna meningkatkan pendaftaran KI.

“Perlu kami sampaikan pula bahwa guna meningkatkan permohonan pendaftaran KI di Kepulauan Riau, kami telah menjalin kerja sama dengan Perguruan Tinggi Provinsi Kepulauan Riau dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas UKM, dan Koperasi serta Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.” ungkap Saffar.

Sebagai informasi, tercatat sampai saat ini ada sebanyak sepuluh Sentra KI Perguruan Tinggi dan dua Sentra KI Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota yang telah menjadi mitra Kantor Wilayah Kemenkumham Kepulauan Riau dalam rangka peningkatan pemahaman dan permohonan KI. HAB/SYL


LIPUTAN TERKAIT

DJKI Dukung Pameran Inabuyer B2B2G Expo 2024

Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) jemput bola dengan membuka layanan booth konsultasi kekayaan intelektual (KI) dalam kegiatan Inabuyer B2B2G Expo 2024 yang diselenggarakan di Gedung Smesco Jakarta

Rabu, 15 Mei 2024

Inventor Aceh Manfaatkan Kesempatan Asistensi secara Langsung

Kegiatan Patent One Stop Service bertujuan mempertemukan pemeriksa dengan inventor. Kebanyakan para inventor selama ini merasa bagian yang paling sulit ialah drafting, terutama terkait klaim paten. Dessy Emril selaku dosen Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala mengaku senang dan mengapresiasi kegiatan POSS yang diadakan di Aceh ini. Ia berencana akan mendaftarkan dua permohonan paten. Namun belum memiliki pengalaman dalam membuat drafting paten. Sehingga ia merasa bersemangat menghadiri kegiatan ini.

Rabu, 15 Mei 2024

DJKI Dorong Komersialisasi Paten Provinsi Sulawesi Tenggara

Kendari - Meningkatkan jumlah penyelesaian paten dalam negeri merupakan salah satu dari tujuan dari pelaksanaan Patent One Stop Service (POSS) yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI). Hal tersebut diwujudkan melalui kegiatan asistensi dokumen permohonan paten yang diselenggarakan di Universitas Halu Oleo, Sulawesi Tenggara, pada 15 Mei 2024.

Rabu, 15 Mei 2024

Selengkapnya