DJKI & DKPTO Diskusikan Kerja Sama pada Peningkatan Manajemen, SDM, dan Penegakan Hukum Kekayaan Intelektual

Jakarta - Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual Min Usihen menyambut terbuka diskusi tentang peningkatan sistem kekayaan intelektual (KI) melalui kerja sama dengan Danish Patent and Trademark Office (DKPTO). Dalam diskusi yang dilaksanakan pada Senin, 22 Mei 2022, Min mengatakan pihaknya ingin terjadi kerja sama dalam peningkatan manajemen mutu, sumber daya manusia, dan penegakan hukum kekayaan intelektual.

“Saya mendengar kerja sama antara Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) dan DKPTO sudah terjalin sejak lama, bahkan saat pandemi berlangsung. Kini setelah pandemi berlalu, kami mengharapkan kerja sama yang lebih erat untuk sistem peningkatan kekayaan intelektual lebih kuat lagi antara kedua belah pihak,” ujar Min Usihen di Kantor DJKI, Rasuna Said, Kuningan. 

Sebelumnya, sejumlah pelatihan untuk pegawai DJKI, para pemeriksa merek dan paten, telah dilaksanakan. Hal ini menurut Direktur Paten, Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu dan Rahasia Dagang, Yasmon sangat penting mengingat cepatnya perubahan teknologi di dunia.

“Kami berkejaran dengan teknologi baru sehingga sangat membutuhkan pelatihan yang fokus pada pemeriksaan teknologi-teknologi baru seperti Artificial Intelligence (AI), Artificial Reality (AR), Non-fungible token (NFT), dan lain sebagainya,” ujar Yasmon.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Jenderal DKPTO Sune Stampe Sørensen membenarkan bahwa seluruh pemeriksa paten di dunia juga sedang berkejaran dengan cepatnya teknologi, termasuk kantornya. 

“Para pemeriksa paten kami juga merasakan hal yang sama, bahkan masih terjadi perdebatan antara apakah salah satu teknologi baru tersebut seharusnya masuk ke paten atau ke rezim KI lainnya. Tetapi kami akan sangat senang berbagi tentang topik ini,” ujar Sune. 

Tidak hanya itu, Direktur Kerja Sama dan Pemberdayaan KI, Sri Lastami, juga berharap pelatihan juga diberikan pada pemeriksa merek. Menurutnya, saat ini banyak sekali merek non-konvensional yang didaftarkan masyarakat. 

Min Usihen juga mengatakan bahwa kerja sama ini akan membawa manfaat nyata bagi masyarakat Indonesia. Apalagi Indonesia yang memiliki jumlah penduduk besar belum memaksimalkan potensi pemanfaatan ekonomi dari KI.

“Kami memiliki banyak sekali Unit Kecil Menengah (UKM) bahkan Indonesia bertahan hingga Covid-19 berlalu karena kami memiliki banyak sekali UKM yang menopang ekonomi Indonesia. Sayangnya, banyak dari UKM itu belum berbasiskan kekayan intelektual,” pungkas Min.

Sebagai informasi, DKPTO merupakan kantor pendaftaran Merek dan Paten Denmark yang telah mendapatkan ISO 9001:2015 untuk Sistem Manajemen Mutu. Kerja sama dengan DKPTO telah terjalin sejak 2020. (kad/ver)



TAGS

#Dirjen KI

LIPUTAN TERKAIT

DJKI Dorong Pertumbuhan Ekonomi Banjarmasin Melalui Kekayaan Intelektual

Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) bersama Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenkumham Kalimantan Selatan (Kalsel) melakukan audiensi ke Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin pada Kamis, 2 Mei 2024.

Kamis, 2 Mei 2024

DJKI Jemput Bola ke SMK Grafika Jakarta Melalui RuKI Bergerak

Kemeriahan Hari Kekayaan Intelektual (KI) Sedunia 2024 masih terus berlangsung, salah satu program tersebut adalah Guru Kekayaan Intelektual (RuKI) Bergerak yang digelar di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Grafika Jakarta pada Jumat, 3 Mei 2024.

Jumat, 3 Mei 2024

DJKI dan JICA Dongkrak Pemanfaatan Merek Kota Seribu Sungai

Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) bekerja sama dengan Japan International Cooperation Agency (JICA) didukung oleh Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Kalimantan Selatan menyelenggarakan kegiatan Seminar Pelindungan dan Pemanfaatan Merek bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah pada tanggal 2 Mei 2024 di Aston Hotel Banua, Banjarmasin.

Kamis, 2 Mei 2024

Selengkapnya
https://www.gojosatoru.love/