Bandar Lampung – Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum (Kemenkum) secara resmi menyerahkan sertifikat Hak Cipta, Merek, dan Indikasi Geografis dalam kegiatan Sosialisasi Hak Cipta yang dilaksanakan pada Senin, 19 Mei 2025 di Kantor Wilayah Kemenkum Lampung.
Sertifikat diserahkan langsung oleh Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual, Razilu kepada para pemilik kekayaan intelektual. Sertifikat merek diberikan kepada dua pemilik merek, yakni EXTRA CHICKEN dan UNISOFT, sementara pemilik ciptaan atas program komputer bernama Hersen menerima surat pencatatan ciptaan.
Dalam sambutannya, Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual, Razilu, menyampaikan bahwa pencatatan dan pendaftaran kekayaan intelektual bukan merupakan beban, melainkan bentuk investasi jangka panjang yang bernilai tinggi.
“Pendaftaran kekayaan intelektual seperti merek, hak cipta, dan lainnya bukanlah sekadar pengeluaran, melainkan sebuah investasi. Manfaat dari pelindungan hukum atas kekayaan intelektual dapat dirasakan sepanjang hayat, bahkan hingga 70 tahun setelah pemiliknya meninggal dunia,” ujar Razilu.
Selain mendorong pendaftaran kekayaan intelektual secara individu, Razilu juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam pemanfaatan merek secara komunal.
“Merek juga dapat dimanfaatkan secara kolektif oleh komunitas pelaku usaha dalam satu bidang yang sama, sehingga penggunaannya lebih luas dan berdampak ekonomi,” lanjutnya. Ia mencontohkan keberhasilan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dalam mengembangkan merek kolektif yang digunakan oleh berbagai pelaku usaha di sektor-sektor unggulan.
Sejalan dengan pernyataan Razilu, Kepala Kanwil Kemenkum Lampung, Santosa turut menyampaikan dukungannya terhadap upaya peningkatan kesadaran dan pelindungan kekayaan intelektual di masyarakat Bandar Lampung.
"Tentunya Kantor Wilayah Kementerian Hukum Lampung akan terus ikut berpartisipasi dalam memberikan pelayanan dan pembinaan bagi masyarakat atas pentingnya pelindungan kekayaan intelektual," ujar Santosa.
Dengan adanya kegiatan ini, ia berharap dapat mendorong masyarakat Bandar Lampung untuk semakin aktif mendaftarkan karya dan inovasi mereka guna mendapatkan pelindungan hukum yang layak serta mendukung pertumbuhan ekonomi berbasis kekayaan intelektual.
Sebagai informasi tambahan, DJKI juga menyerahkan sertifikat Indikasi Geografis untuk komoditas Manggis Saburai Tanggamus kepada Bupati Tanggamus sebagai bentuk pengakuan atas kekhasan produk daerah tersebut.(mkh/daw)
Jakarta – Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) melalui Komisi Banding Paten (KBP) kembali menegaskan komitmennya dalam memberikan kepastian hukum bagi para inventor dan pemegang paten. Dalam tiga sidang terbuka yang digelar di Gedung DJKI pada 13 November 2025, KBP memutuskan untuk menerima satu permohonan banding dan menolak dua permohonan banding yang diajukan oleh Arcellx, Inc., PT Pamapersada Nusantara, dan Yamaha Hatsudoki Kabushiki Kaisha atas sejumlah invensi di bidang bioteknologi, permesinan, dan otomotif.
Kamis, 13 November 2025
Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum menggelar Rapat Koordinasi Percepatan Penyelesaian Permohonan Indikasi Geografis pada Senin, 10 November 2025 di Gedung DJKI, Jakarta. Rapat ini membahas proses penanganan permohonan indikasi geografis serta mengidentifikasi kendala yang dihadapi dalam prosesnya.
Senin, 10 November 2025
Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum terus memperkuat kualitas sumber daya manusia melalui Pelantikan Kenaikan Jenjang Jabatan Fungsional Analis Sumber Daya Manusia Aparatur dan Pranata Komputer di Ruangan Sekretaris Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (Sesditjen KI) pada Senin, 10 November 2025.
Senin, 10 November 2025
Sabtu, 15 November 2025
Jumat, 14 November 2025
Jumat, 14 November 2025