Desain Industri, Ujung Tombak Daya Saing Bisnis Furniture

Jakarta - Sebuah desain tak sekadar estetika visual, namun juga memiliki nilai ekonomi. Inilah gagasan utama yang diangkat dalam OKE KI Seri Webinar #24 bertema “Nilai Daya Saing Desain Industri dalam Bisnis Furniture” yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum pada Senin, 14 Juli 2025. Dalam kegiatan yang berlangsung interaktif ini, praktisi desain furniture dan akademisi Universitas Tarumanegara, Eddy Supriyatna Marizar hadir sebagai narasumber.

Menurut Eddy, desain yang unggul tidak hanya dinilai dari keindahan bentuk, namun dari kemampuannya menciptakan benefit yakni nilai tambah yang mampu menghadirkan profit bagi pelaku usaha. 

“Daya saing itu berkaitan dengan benefit. Kalau kita membuat desain, yang pertama harus kita pikirkan adalah apakah produk bisa diproduksi secara efisien, bahan bakunya tersedia, dan menarik bagi pasar. Semua itu harus diteliti melalui riset,” tegasnya.

Pentingnya pendekatan berbasis riset kembali ditekankan saat sesi tanya jawab berlangsung. Farid Abdullah, salah satu peserta, mengajukan pertanyaan mengenai strategi peningkatan daya saing desain industri di sektor furniture.

Menjawab hal itu, Eddy menyebut bahwa kunci keberhasilan terletak pada pemahaman mendalam terhadap karakter dan kebutuhan pasar. “Kita harus tahu siapa konsumen kita, bagaimana seleranya, lalu ciptakan desain yang berbeda, unik, dan punya keunggulan kompetitif,” ujarnya.

Ia juga menegaskan bahwa desain itu bukan sekadar menggambar. Desain merupakan proses berpikir dan mencipta untuk menyelesaikan masalah secara kreatif. Furniture yang bagus harus estetis, fungsional, ergonomis, dan tahan lama,” jelas Eddy, yang juga dikenal sebagai penulis buku “Kursi Kekuasaan Jawa”.

Lebih lanjut, Eddy menjelaskan ada lima pondasi utama dalam membangun daya saing desain furniture yakni estetika, fungsi, inovasi konstruksi, keberlanjutan bahan, dan kualitas produk. Kelima aspek inilah yang menjadi penentu apakah sebuah produk bisa diterima di pasar global yang terus bergerak dinamis.

Webinar ini juga memberikan pemahaman tentang pentingnya pelindungan kekayaan intelektual (KI) atas desain. Eddy menekankan bahwa pendaftaran desain industri dan hak cipta adalah langkah strategis untuk mencegah plagiarisme dan membangun reputasi usaha. “KI bukan sekadar legalitas, tapi bentuk pengakuan atas orisinalitas dan profesionalisme di dunia bisnis,” tutupnya.

Melalui kegiatan ini, DJKI berharap para pelaku industri kreatif, khususnya di bidang furniture, dapat lebih memahami peran strategis desain industri dalam membangun daya saing yang berkelanjutan. Desain yang unggul bukan hanya mempercantik produk, tetapi juga mengangkat nilai tambah ekonomi dan memperkuat posisi pendesain atau produsen di pasar global.



LIPUTAN TERKAIT

KBP Putuskan Tiga Banding Paten: Arcellx Diterima, Dua Ditolak

Jakarta – Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) melalui Komisi Banding Paten (KBP) kembali menegaskan komitmennya dalam memberikan kepastian hukum bagi para inventor dan pemegang paten. Dalam tiga sidang terbuka yang digelar di Gedung DJKI pada 13 November 2025, KBP memutuskan untuk menerima satu permohonan banding dan menolak dua permohonan banding yang diajukan oleh Arcellx, Inc., PT Pamapersada Nusantara, dan Yamaha Hatsudoki Kabushiki Kaisha atas sejumlah invensi di bidang bioteknologi, permesinan, dan otomotif.

Kamis, 13 November 2025

DJKI Bahas Strategi Percepatan Permohonan Indikasi Geografis

Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum menggelar Rapat Koordinasi Percepatan Penyelesaian Permohonan Indikasi Geografis pada Senin, 10 November 2025 di Gedung DJKI, Jakarta. Rapat ini membahas proses penanganan permohonan indikasi geografis serta mengidentifikasi kendala yang dihadapi dalam prosesnya.

Senin, 10 November 2025

Pelantikan Pejabat Fungsional DJKI: Wujud Profesionalisme dan Transformasi Digital Pelayanan KI

Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum terus memperkuat kualitas sumber daya manusia melalui Pelantikan Kenaikan Jenjang Jabatan Fungsional Analis Sumber Daya Manusia Aparatur dan Pranata Komputer di Ruangan Sekretaris Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (Sesditjen KI) pada Senin, 10 November 2025.

Senin, 10 November 2025

Selengkapnya