Staf Ahli Bidang Penguatan RB Imbau Pelaku UMKM Kalbar untuk Daftarkan KI

Singkawang - Staf Ahli Menteri Bidang Penguatan Reformasi Birokrasi Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Republik Indonesia, Iwan Kurniawan bersama Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Kalimantan Barat dan Sekretaris Daerah Kota Singkawang beserta jajaran mengunjungi pameran UMKM dalam kegiatan Mobile Intellectual Property Clinic (MIC) atau klinik kekayaan intelektual bergerak di Hotel Mahkota Singkawang pada Selasa, 30 Agustus 2022.

Adapun UMKM yang dihadirkan dalam pameran ini adalah UMKM yang dinaungi oleh Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan UKM serta Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kota Singkawang.

Produk ‘home-made’ atau buatan sendiri yang disajikan oleh para UMKM kali ini cukup beragam, mulai dari produk sabun cuci piring, kue tradisional, ragam batik hingga makanan olahan dari bahan baku yang didapatkan di daerah setempat.

“Bapak dan ibu yang ada di sini apakah sudah mendaftarkan kekayaan intelektualnya? Setidaknya harus sudah mendaftarkan mereknya ya!,” seru Iwan.

Iwan mengatakan bahwa idealnya masyarakat yang perlu mendaftarkan kekayaan intelektualnya adalah yang sudah memiliki produk atau karya nyata.


“Ini bagus, sudah ada produknya, kreatif dan bukan hanya di awang-awang. Lebih bagus lagi kalau sudah didaftarkan mereknya. Nilai ekonomi produk UMKM akan meningkat, terlebih jika di kemudian hari para pegiat ini mau melakukan ekspansi usaha,” imbaunya.

Di sisi lain, Sridanti, salah satu pelaku UMKM yang produknya dicoba langsung oleh Iwan mengaku menjadi semakin bersemangat untuk mendaftarkan merek  setelah mengetahui pentingnya pelindungan kekayaan intelektual.


“Saya sudah produksi produk ini selama dua bulan tapi bingung langkah apa yang harus dilakukan untuk memastikan produk berkembang dengan baik. Sekarang yang akan saya lakukan setelah desain logo selesai, saya mau langsung daftarkan merek ‘Acu’ ini supaya bisa segera dapat memasarkannya secara masif,” ujar Sridanti.


Selanjutnya, Iwan mendapatkan penjelasan mengenai ragam produk batik oleh perwakilan Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kota Singkawang dalam bentuk topi, sepatu, tas dan kain.

Iwan berharap dengan dukungan aspek legal dan pembinaan dari DJKI Kemenkumham, pemerintah daerah, dan dinas yang mengampu, seluruh produk yang dihasilkan oleh masyarakat dapat mengantarkan Indonesia kepada percepatan pemulihan ekonomi nasional dan kesejahteraan masyarakat Kalimantan Barat khususnya Kota Singkawang. (AMO/SYL)


LIPUTAN TERKAIT

Indonesia Ikuti Perundingan WGIP ASEAN–Canada Free Trade Agreement TNC Putaran ke-5

Delegasi Indonesia mengikuti Perundingan Working Group on Intellectual Property (WGIP) ASEAN–Canada Free Trade Agreement (ACAFTA) yang diselenggarakan pada tanggal 25 s.d. 29 September 2023 di Bali Nusa Dua Convention Center. ACAFTA merupakan perjanjian perdagangan bebas antara negara ASEAN dan Kanada di mana salah satu topik yang dibahas dalam perjanjian tersebut mengenai kekayaan intelektual.

Senin, 25 September 2023

DJKI Persiapkan Penyusunan Kurikulum Intellectual Property Academy

Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) bekerja sama dengan World Intellectual Property Organization (WIPO) tengah mempersiapkan Intellectual Property (IP) Academy sebagai salah satu sarana untuk menyosialisasikan pengetahuan tentang KI kepada masyarakat secara merata.

Senin, 25 September 2023

DJKI Lakukan Kunjungan ke KBRI Oslo

Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia (Kemenkumham RI) melakukan kunjungan ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Norwegia di Oslo pada 27 September 2023. Kunjungan tersebut merupakan salah satu agenda dalam rangkaian kegiatan 16th International Law Conference, IP Crime Conference. 

Kamis, 28 September 2023

Selengkapnya