Serahkan Sertifikat Merek Vaksin IndoVac, Plt. Dirjen KI: Ini Kebanggaan Indonesia

Bandung - Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual (Plt. Dirjen KI) Razilu menyerahkan sertifikat merek IndoVac milik Bio Farma pada Senin, 24 Oktober 2022 di Bio Farma Heritage Building, Bandung, Jawa Barat.

Menurut Razilu, penyerahan sertifikat ini merupakan wujud dukungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) untuk turut serta membanggakan nama Indonesia melalui produk vaksin yang dihasilkan oleh anak bangsa.

“Lahirnya merek IndoVac telah melalui prosedur yang ada. Tidak ada satu pun tahapan proses yang dilewati, kami terus mengawal karena Kemenkumham juga ingin berkontribusi untuk kebanggaan Indonesia,” tegas Razilu.

“Penyerahan sertifikat merek ini bukan suatu akhir, tetapi merupakan awal untuk menguatkan pelindungan merek di Indonesia, sebelum memperluas pelindungannya di pasar global,” tambahnya.

Melalui kesempatan ini, Razilu juga menyampaikan bahwa selain melakukan pendaftaran merek, Bio Farma juga dapat mendaftarkan paten dan rahasia dagang atas vaksin IndoVac tersebut.

“Kemungkinan dalam sebuah vaksin ada suatu fitur baik di proses pembuatannya atau kandungan komposisi yang berbeda dari vaksin yang lain, maka ini juga dapat didaftarkan patennya,” terang Razilu.

Tidak hanya itu, Razilu juga mengingatkan kepada Bio Farma untuk melakukan pendaftaran merek internasional melalui Madrid Protocol dan pendaftaran paten internasional melalui Patent Coopertion Treaty (PCT) apabila akan mengekspor produk vaksin IndoVac ke luar negeri.

Hal ini dikarenakan bahwa pelindungan merek dan paten bersifat teritorial yang artinya, merek dan paten yang sudah terdaftar di Indonesia tidak secara otomatis dilindungi di negara lain apabila tidak didaftarkan di negara tujuan.

Menutup sambutannya, Razilu menyampaikan apresiasinya terhadap inovasi yang telah dikembangkan oleh Bio Farma ini. 

“Terima kasih kami ucapkan kepada Bio Farma yang telah menghasilkan produk ini. Ini merupakan kebanggaan untuk Indonesia. Kami tunggu inovasi-inovasi yang lain dari Bio Farma.” tutup Razilu.

Sejalan dengan hal itu, Direktur Utama Bio Farma Honesty Basyir juga menyampaikan apresiasinya atas pelayanan yang diberikan oleh DJKI selama mendaftarkan merek untuk produk-produk yang mereka hasilkan.

“Kami menyadari bahwa saat ini semakin banyak persaingan di bidang farmasi. Oleh karena itu pak, kami akan mendaftarkan kekayaan intelektual dari produk-produk kami ke DJKI. Terima kasih atas dukungannya kepada Bio Farma,” pungkas Honesty. (daw/kad)



LIPUTAN TERKAIT

DJKI Perkaya Produk Lokal di Negeri Seribu Megalit

Saat ini Ekonomi Kreatif berbasis Kekayaan Intelektual (KI) merupakan poros baru ekonomi nasional Indonesia. Namun, sebagian besar pelaku ekonomi kreatif di Indonesia sebesar 88,95% belum dilindungi KI-nya. Padahal KI dapat menjadi aset ekonomi yang bernilai dengan didukung oleh manajemen KI.

Kamis, 25 April 2024

Dorong Semangat Inventor Lindungi Invensi, Patent One Stop Service Hadir di Sulawesi Tengah

Dalam mendukung optimalisasi pengembangan potensi kekayaan intelektual (KI) yang ada di Sulawesi Tengah, Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) bekerja sama dengan Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenkumham Sulawesi Tengah menggelar kegiatan Patent One Stop Service (POSS) yang dilaksanakan di Universitas Tadulako Palu pada tanggal 24 s.d. 27 April 2024.

Kamis, 25 April 2024

Tingkatkan Penjualan Produk Melalui GI Goes to Marketplace

Kabupaten Magelang - Rangkaian kegiatan Geographical Indication (GI) Goes to Marketplace memasuki hari kedua. Program unggulan Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan HAM di tahun 2024 ini kembali menghadirkan narasumber dan fasilitator dari Shop | Tokopedia (pada aplikasi TikTok).

Rabu, 24 April 2024

Selengkapnya