Merek Pemda DIY Lebarkan Bisnis Gunakan Merek Protokol Madrid

Yogyakarta - Pendaftaran merek internasional melalui protokol madrid semakin penting di masa kini, karena era teknologi informasi yang menghilangkan batas-batas negara sehingga transaksi ekonomi bisa dilakukan di mana saja dan dari mana saja.


Hal ini disadari penting oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) untuk mendaftarkan merek ‘Jogja Mark’ menggunakan fasilitas protokol madrid melalui Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).


Jogja Mark merupakan merek terdaftar milik Pemda DIY yang digunakan sebagai co-branding bagi produk - produk usaha kecil menengah (UKM) asli Yogyakarta dan saat ini telah menerima sertifikat protokol madrid-nya untuk ke negara Amerika Serikat pada tiga klasifikasi kelas, yaitu kelas 18, 20, dan 21.



“Permohonan protokol madrid ini mulai kami ajukan pada Maret 2022 dan telah mendapatkan persetujuan dari World Intellectual Property Organization (WIPO) pada Juni 2022,” tutur Doni Dwi Yoga Handoko selaku Kepala Balai Pengelolaan Kekayaan Intelektual Pemerintah Daerah DIY pada kegiatan Mobile Intellectual Property Clinic Yogyakarta Selasa, 9 Agustus 2022.


Doni juga menyampaikan bahwa dalam proses pengajuan protokol madrid cukup mudah berkat bantuan dari DJKI serta Kantor Wilayah Kemenkumham DIY yang terus mendampingi dalam proses pengajuannya.




“Dengan telah terdaftarnya protokol madrid merek ‘Jogja Mark’ ini, jika Pemda DIY memasarkan produk, menjual produk khususnya ke Amerika akan terlindungi dari gugatan - gugatan atau pihak - pihak yang merasa keberatan merek tersebut didaftar di sana,” tutur Pemeriksa Merek Madya, Raden Nurul Anwar.


Lebih lanjut, Anwar menyampaikan bahwa dalam pemasaran produk ke luar negeri tentunya harus sudah memiliki hak kekayaan intelektualnya. Maka dengan memiliki sertifikat protokol madrid untuk tiga kelas ‘Jogja Mark’ tersebut akan lebih mudah untuk memasarkannya.  

Tidak hanya itu, protokol madrid juga akan membawa manfaat besar pada ekonomi dalam negeri dan memudahkan peluang ekspor.


Sebagai informasi, pendaftaran merek melalui sistem protokol madrid merupakan solusi sistem satu atap bagi pemilik merek untuk mendapatkan pelindungan merek di pasar internasional. Sistem protokol madrid merupakan mekanisme administratif yang ditujukan untuk memperoleh pelindungan merek di banyak negara tanpa harus datang ke negara tersebut. Cukup dengan satu permohonan, satu bahasa dan satu mata uang yang telah ditentukan oleh WIPO.


Pelindungan pada pendaftaran merek melalui protokol madrid memiliki jangkauan dengan pelindungan di 125 negara anggota protokol madrid. Saat ini pemohon dapat dengan mudah mengajukan pendaftaran merek protokol madrid secara online melalui aplikasi Intellectual Property Online pada merek.dgip.go.id. (ver/amh)


LIPUTAN TERKAIT

Mudik Aman dan Berkah, Yasonna Lepas Keberangkatan Para Abdi Negara dengan 28 Bus

Jakarta - Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H. Laoly mengatakan bahwa mudik merupakan momen penting yang selalu ditunggu ketika bulan Ramadan akan mencapai akhirnya. Perjalanan pulang kampung yang dilakukan bukan hanya sekedar perjalanan fisik, tetapi juga perjalanan spiritual dalam rangka mencari kebersamaan yang membahagiakan diri di hari kemenangan.

Jumat, 5 April 2024

Menkumham Yasonna Lantik Pejabat Eselon I dan II Baru di Lingkungan Kemenkumham

Jakarta - Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H. Laoly, melantik sejumlah pejabat baru pada Jumat, 5 Maret 2024 di Graha Pengayoman, Jakarta Selatan. Di antara para pejabat yang dilantik yakni Staf Ahli Bidang Hubungan Antar Lembaga Kemenkumham, Sekretaris Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (Sekretaris DJKI) dan Direktur Hak Cipta dan Desain Industri di lingkungan Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI).

Jumat, 5 April 2024

DJKI Kembalikan 1.668 Krat Gelas kepada PT Karya Indah Multikreasindo

Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI), dalam hal ini Direktur Penyidikan dan Penyelesaian Sengketa Kekayaan Intelektual (KI) Anom Wibowo menyerahkan barang bukti sebanyak 1.668 Krat Gelas kepada PT Karya Indah Multikreasindo pada Kamis, 4 April 2024, di Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (Rupbasan) Kelas I Surabaya.

Jumat, 5 April 2024

Selengkapnya