Masyarakat Balikpapan Antusias Mengikuti Konsultasi KI

Balikpapan - Melanjutkan penyelenggaraan Mobile Intellectual Property Clinic (MIC) di Kalimantan Timur, para ahli kekayaan intelektual (KI) dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) memberikan layanan konsultasi tatap muka bagi para pemohon di Mal Living Plaza, Balikpapan pada tanggal 28 s.d 29 Juli 2022.

Pada kesempatan ini, masyarakat diberikan kesempatan untuk melakukan konsultasi secara langsung mengenai tata cara permohonan KI maupun menyelesaikan kendala yang dialami saat mengajukan permohonan.



Diah Kurnia, produsen Kurnia WP Batik Balikpapan mengaku sangat terbantu dengan adanya kegiatan konsultasi di MIC ini.

"Melalui konsultasi saya jadi paham semua karya yang kita buat itu bisa dilindungi, ada banyak kemudahan, contohnya jika kita punya lebih dari 10 motif batik yang ingin dilindungi maka tidak perlu apply pelindungannya satu-satu. Bisa dikompilasi dalam satu permohonan," ujar Diah.

Sedangkan Zainal, pelaku usaha makanan khas Balikpapan amplang juga datang langsung untuk melakukan konsultasi pendaftaran merek produknya.
"Saya menanyakan cara proses pendaftaran. 

Sebelumnya saya sudah titip orang lain untuk urus merek saya tapi tidak selesai sampai saat ini. Maka dari itu saya datang langsung untuk konsultasi caranya," terang Zainal.



Zainal berencana untuk memasarkan produknya ke luar Balikpapan setelah merek produknya telah terdaftar dan dilindungi.
Tidak hanya hak cipta dan merek, kegiatan MIC juga memberikan konsultasi KI lainnya, salah satunya indikasi geografis (IG).

Hesti, perwakilan Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur datang ke MIC untuk berkonsultasi mengenai pengajuan permohonan IG berupa produk Gula Aren Tuana Tuha dari Kabupaten Kutai Kartanegara.



"Kemarin dapat kabar ada sedikit perbaikan pada permohonan IG kami. Nah, di sini kami ingin konsultasi lagi apa saja yang harus diperbaiki. Dapat solusi dari narasumber untuk membuat surat perbaikan nama Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis (MPIG)," kata Hesti.

Setelah melakukan konsultasi dengan para ahli KI, baik Diah, Zainal, maupun Hesti merasa penyelenggaraan konsultasi pada MIC dapat memberikan pencerahan dan jalan ke luar dari kendala yang mereka hadapi saat mengajukan permohonan.
 
Ketiganya berharap kegiatan MIC dapat digelar secara rutin untuk membantu masyarakat dalam memahami pendaftaran dan pencatatan KI.

Sebagai informasi, per Juli 2022 Provinsi Kalimantan Timur mencatatkan sebanyak 22 permohonan hak cipta, 20 permohonan merek, dan 1 permohonan paten. Melalui penyelenggaraan MIC diharapkan jumlah permohonan KI dapat terus meningkat ke depannya.


LIPUTAN TERKAIT

Mudik Aman dan Berkah, Yasonna Lepas Keberangkatan Para Abdi Negara dengan 28 Bus

Jakarta - Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H. Laoly mengatakan bahwa mudik merupakan momen penting yang selalu ditunggu ketika bulan Ramadan akan mencapai akhirnya. Perjalanan pulang kampung yang dilakukan bukan hanya sekedar perjalanan fisik, tetapi juga perjalanan spiritual dalam rangka mencari kebersamaan yang membahagiakan diri di hari kemenangan.

Jumat, 5 April 2024

Menkumham Yasonna Lantik Pejabat Eselon I dan II Baru di Lingkungan Kemenkumham

Jakarta - Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H. Laoly, melantik sejumlah pejabat baru pada Jumat, 5 Maret 2024 di Graha Pengayoman, Jakarta Selatan. Di antara para pejabat yang dilantik yakni Staf Ahli Bidang Hubungan Antar Lembaga Kemenkumham, Sekretaris Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (Sekretaris DJKI) dan Direktur Hak Cipta dan Desain Industri di lingkungan Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI).

Jumat, 5 April 2024

DJKI Kembalikan 1.668 Krat Gelas kepada PT Karya Indah Multikreasindo

Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI), dalam hal ini Direktur Penyidikan dan Penyelesaian Sengketa Kekayaan Intelektual (KI) Anom Wibowo menyerahkan barang bukti sebanyak 1.668 Krat Gelas kepada PT Karya Indah Multikreasindo pada Kamis, 4 April 2024, di Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (Rupbasan) Kelas I Surabaya.

Jumat, 5 April 2024

Selengkapnya