Dirjen KI Tegaskan Dukungan untuk 8 Deputi Direktur Jenderal dan Asisten Direktur Jenderal WIPO

Jenewa - Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual (Dirjen KI) Freddy Harris mengungkapkan bahwa Indonesia akan mendukung delapan kandidat terpilih yang dipercaya sebagai Deputi Direktur Jenderal (DDG) dan Asisten Direktur Jenderal (ADG) World Intellectual Property Organization (WIPO) pada periode 2021-2026. Salah satunya adalah Hasan Kleib dari Indonesia yang dipercaya sebagai Deputy Director General for Regional and National Development Sector.

"Dalam acara yang luar biasa ini, saya ingin mengatakan dukungan kuat Indonesia untuk kedelapan kandidat terpilih yang diajukan Direktur Jenderal WIPO. Indonesia juga ingin mengucapkan selamat bagi DDG dan ADG atas penunjukkan mereka," ujar Freddy dalam pertemuan sesi ke-79th Coordination Committee WIPO, 3 Desember 2020.

"Kami berharap dapat melanjutkan kerja sama yang sangat baik dengan WIPO. Yakinlah bahwa Indonesia berkomitmen untuk mendukung dan memajukan sistem kekayaan intelektual global guna mendorong kreativitas dan inovasi, serta memenuhi kebutuhan perkembangan anggota WIPO," lanjutnya.

Empat kandidat terpilih sebagai DDG selain Hasan Kleib, antara lain Lisa Jorgenson dari Amerika Serikat sebagai DDG for Patents and Technology Sector, Wang Binying dari China sebagai DDG for Brands and Designs Sector, dan Sylvie Forbin dari Perancis sebagai DDG for Copyright and Creative Industries Sector. Pada kesempatan yang sama, telah terpilih juga Kenichiro Natsume dari Jepang sebagai ADG for Infrastructure and Platforms Sector, Edward Kwakwa dari Ghana sebagai ADG for Global Challenges and Partnerships Sector, Marco Aleman dari Kolombia ADG for Intellectual Property and Innovation Ecosystems Sector, dan Andrew Staines dari Inggris sebagai ADG for Administration, Finance and Management Sector.

Freddy menegaskan kembali pandangannya bahwa kekayaan intelektual kini menjadi alat yang ampuh untuk pembangunan. Utamanya, untuk pembangunan ekonomi, sosial, dan budaya.

Dalam hal ini, Agenda Pengembangan WIPO sangat penting untuk memastikan bahwa sistem kekayaan intelektual global tetap relevan dan bermanfaat bagi semua.

"Dalam kaitan ini, sangat penting bagi sistem kekayaan intelektual internasional untuk menjaga keseimbangan antara pelindungan kekayaan intelektual guna meningkatkan kreatifitas dan inovasi dengan kebutuhan pembangunan negara anggota,” ujar Freddy Harris selaku Ketua Delegasi RI dalam pertemuan.

Sementara itu, WIPO sendiri adalah forum global untuk layanan, kebijakan, informasi, dan kerja sama kekayaan intelektual (KI). Organisasi ini merupakan badan swadana Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) yang memiliki 193 negara anggota.

Penulis: KAD
Editor: AMH


TAGS

#WIPO

LIPUTAN TERKAIT

Peluncuran Kurikulum KI untuk Membangun Sistem Edukasi KI di Indonesia

Pemahaman mengenai kekayaan intelektual (KI) di masyarakat Indonesia masih harus terus ditingkatkan, mengingat masih banyaknya pelanggaran KI yang terjadi, seperti pembajakan film, penggunaan karya milik pihak lain tanpa izin, dan lainnya. Hal ini terjadi karena masih belum luasnya edukasi tentang KI di setiap lapisan masyarakat.

Selasa, 21 Maret 2023

DJKI Bangun Kepercayaan Masyarakat melalui Percepatan Penyelesaian Perkara KI

Direktorat Penyidikan dan Penyelesaian Sengketa terus berupaya meningkatkan kepercayaan publik, salah satunya melalui percepatan penyelesaian perkara. Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Penyidikan dan Penyelesaian Sengketa Anom Wibowo dalam kegiatan Rapat Koordinasi Teknis, Selasa, 21 Maret 2023, di Shang-ri La Hotel Jakarta.

Selasa, 21 Maret 2023

Sekretariat DJKI Targetkan Perolehan PNBP Rp900 Miliar di 2023

Sekretaris Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (Sekretaris DJKI) Sucipto menyampaikan bahwa pihaknya menargetkan terkumpulnya Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp900 miliar dengan berbagai upaya pelayanan publik.

Selasa, 21 Maret 2023

Selengkapnya